Memurnikan Emas

0
1,046 views
Ilustrasi - Proses memurnikan emas. (Ist)

Bacaan 1: Mal 3:1-4
Bacaan 2: Ibr 2:14-18
Injil: Luk 2:22-40

EMAS merupakan salah satu logam mulia yang paling dicari banyak orang karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kadang di lapangan tambang, emas tidak langsung mudah terlihat.

Sehingga perlu proses ekstraksi atau pemurnian.

Proses ekstraksi artinya kegiatan memisahkan partikel-pertikel besar dan kecil. Ukuran halus sering menggunakan meja getar dan untuk ukuran kasar biasanya menggunakan proses pendulangan.

Sedangkan pemurnian, tujuannya memisahkan emas dari mineral lain (pengotor) semisal perak, tembaga, platina, dan sebagainya.

Amalgamasi

Metode pemurnian yang sering digunakan dalam pemurnian emas adalah amalgamasi. Dalam amalgamasi, untuk menghilangkan mineral pengotor tadi, cara yang dipakai adalah hidrometalurgi sehingga didapatkan emas murni.

Hidrometalurgi merupakan teknik pemisahan yang menggunakan larutan atau reagen kimia untuk menangkap atau melarutkan logamnya.

Namun karena amalgam juga banyak mengandung perak maka ketika memurnikan emas, lebih menguntungkan jika perak dapat diekstraksi juga.

Penulis Maleakhi menubuatkan situasi akhir zaman ketika Tuhan datang ke bait-Nya dan melakukan pemisahan orang-orang. Pemisahan itu digambarkan seperti seorang tukang pemurni emas dan perak dalam api panas.

Ia juga memurnikan kaum Lewi, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Sehingga persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada waktu lalu.

Saat Tuhan Yesus dipersembahkan ke Bait Suci sesuai dengan Hukum Musa, maka itu adalah penggenapan dari nubuat Maleakhi tadi. Bahwa oleh Simeon, Yesus dikatakan akan menjadi pertentangan.

“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan…”

Tuhan Yesus hadir ke dunia untuk menjadi sama dengan manusia. Menebus dosa manusia lewat kematian-Nya di kayu salib, dengan mengalahkan Iblis yang berkuasa atas maut.

Seorang imam Yahudi, biasanya mengadakan kurban darah binatang untuk menghapus dosa umat Yahudi. Namun Yesus sebagai “Imam Besar”, mempersembahkan tubuh-Nya sendiri, sekali untuk selamanya menghapus dosa semua manusia.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mendatangkan pertentangan, antara mereka yang percaya dan tidak percaya. Merendahkan diri menjadi manusia dan menjadi “Imam Besar”, menebus dosa manusia.

Memisahkan umat-Nya di akhir zaman dari orang jahat, sama seperti tukang pemisah emas dan perak terhadap mineral pengotor.

“Setiap manusia dikasihi oleh Allah Bapa. Tidak seorang pun dilupakan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here