
INI peristiwa benar-benar menyedihkan. Karena almarhum Sr. Dr. Maria Eusebia P.Karm (46) harus meninggal di lahan areal kompleks” kita sendiri: Bukit Lampenk, Bandol, Kalbar.
Demikian tulis salah satu suster Puteri Karmel yang kami terima dari jaringan Karmelit.
Lokasi kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi di dalam kompleks biara frater-frater CSE, tarekat religius binaan Romo Yohanes Indrakusuma CSE. “Yang nyopir adalah kolega kami sendiri: seorang suster Puteri Karmel,” tulisnya.
Bisa jadi, pengemudi belum terlalu mahir memegang kendali stir mobil. Demikian kesannya.


Tekstur lahan berbukit-bukit
Kompleks biara frater-frater CSE ini sangat luas. Teksturnya berbukit-bukit. Jalannya naik-turun dengan turunan tajam dan tanjakan kuat. Lokasi biara Puteri Karmel ada di luar kompleks biara para frater CSE. “Namun, juga sangat dekat,” tulis penulis seorang Karmelit.
Lokasi kompleks ini bolehlah disebut agak jauh dari permukiman penduduk warga lokal.
Tentang indikasi penyebab kecelakaan seperti rem blong, seorang teman alumus Seminari Mertoyudan berkomentar agar inventaris kendaraan selalu dicek “kondisi kesehatannya”. Taruhlah itu kecukupan oli mesin, oli metik, master rem, kanpas rem, lampu-lampu, dan lainnya.
“Sangat disayangkan bahwa laka tunggal itu sampai makan korban meninggal dunia: almarhumah Sr. Eusebia P.Karm,” tulisnya.


Tiga suster P.Karm cidera serius, tiga lainnya cidera ringan
Masih ada tigas suster Puteri Karmel lainnya yang mengalami cidera serius di bagian kepala. Hingga saat ini, ketiga korban cidera serius ini dalam kondisi sadar. Masih perlu penanganan dokter untuk tindakan jahit di bagian kepala. Sementara tiga lainnya diberita mengalami cidera ringan-ringan saja.
“Sr. Victoria P.Karm, Sr. Eileen P.Karm, dan Sr. Anita P.Karm masih dalam penanganan dokter di RS. Sementara, tiga suster lainnya juga masih menjalani pemeriksaan intensif walau mengalami cidera ringan,” tulis seorang suster yang kami terima.


Sangat kehilangan
“Saya pernah datang mengunjungi kompleks ini. Termasuk Sekolah Tinggi Katolik Santo Yohanes Salib atau STIKAS,” tulis seorang imam Karmel kepada Sesawi.Net.
“Romo Yohanes Indrakusuma dan STIKAS Bandol pasti merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Sr. Dr. Maria Eusebia P.Karm,” tulisnya lagi. “Namun saat ini, saya dengar ada imam CSE yang tengah menyelesaikan disertasi doktoralnya di bidang Kitab Suci. Namanya Romo George CSE,” paparnya. (Berlanjut)
Baca juga: In Memoriam Sr. Dr. Maria Eusebia P.Karm di forum Program Moderasi Beragama (3)