Menanggapi Amanat Agung

0
1,004 views
Ilustrasi - Amanat agung. (Ist)

Bacaan 1: 1Ptr 5:6b-14
Injil: Mrk 16:15-20

SAAT seseorang akan pergi jauh atau bahkan sebelum meninggal, biasanya memiliki pesan-pesan khusus untuk dilaksanakan. Dan itulah amanat.

Amanat demikian tentu sebuah perintah yang harus dilaksanakan oleh yang diberi amanat.

Tuhan Yesus sebelum naik ke surga juga meninggalkan sebuah amanat bagi para pengikut-Nya.

Perintah ini kita kenal sebagai “Amanat Agung”. Utamanya ada di Mat 28:18-20 dan Mrk 16:15–18.

Namun secara implisit juga dijumpai di Luk 24:46–49, Yoh 21:15–19 dan Kis 1:8.

Ada tiga perintah utama:

• Pergi ke segala bangsa, mewartakan Injil.
• Janji keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya.
• Tidak memaksa orang untuk percaya dan konsekuensi bagi yang tidak percaya.

Amanat itu menjadi “agung”, karena berita tentang penebusan dosa oleh Yesus merupakan “berita sangat penting” untuk diwartakan, selain wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga.

Lewat penebusan-Nya, bagi yang percaya maka akan mendapatkan kasih karunia keselamatan Allah.

Sebaliknya jika menolak maka akan dihukum secara kekal.

Selain memberi perintah, Tuhan Yesus juga memberikan kuasa ilahi-Nya untuk melawan iblis yang pasti tidak akan tinggal diam. Jadi, Tuhan Yesus akan turut bekerja bagi orang percaya.

Hal ini juga dikatakan Santo Petrus dalam peneguhannya kepada jemaat di Asia kecil bagian Utara.

“Sadarlah dan berjaga-jagalah. Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Petrus mengajak jemaat untuk terus tetap hidup dalam iman Kristus agar Ia melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan mereka, sesudah penderitaan yang dialaminya.

Mereka mengalami tekanan dan penderitaan akibat mengimani Kristus, dan penderitaan itu hanyalah sementara saja.

Yesus Kristus sudah mati, lalu bangkit dari kematian-Nya dan berjanji akan datang lagi. Atas dasar itu mereka hendaknya rela dan tahan menderita.

Pesan hari ini

Orang katolik adalah saksi Kristus yang harus mewartakan kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Perintah ini sebagai “Amanat Agung” yang wajib dilaksanakan.

Tuhan Yesus turut bekerja melalui kuasa ilahi-Nya yang diberikan kepada para pengikut-Nya.

“Selama Tuhan Yesus mengendalikan hidupmu, langkahmu tak pernah salah dan hidupmu selalu diberkati-Nya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here