“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Mat 7, 7)
SEORANG bapak keluar masuk kamar dengan gelisah. Dia mencari-cari sesuatu di atas meja, tetapi tidak menemukan barang yang dicarinya. Kemudian dia pergi ke dapur dan mencarinya di atas kulkas. Tidak ada juga barang itu. Bapak ini memeriksa kamar mandi dengan harapan menemukan barang yang dicari. Nihil juga.
Melihat suaminya yang gelisah, isterinya bertanya, “Bapak sih mencari apa?” “Saya itu lupa, dimana saya menaruh kaca mataku?”, jawab si bapak. “Oalah pak, kaca mata sudah dipakai kok dicari-cari. Ya gak bakalan ketemu!”, kata isterinya.
Mencari merupakan pengalaman dari banyak orang. Mereka mencari: materi untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari; ilmu dan pengetahuan agar cerdas dan bijaksana; pekerjaan, pangkat atau jabatan demi status sosial; teman, sahabat atau pasangan hidup; tanaman atau dedaunan untuk obat-obatan; guru, suhu atau sesepuh untuk mendapatkan nasehat; barang atau sesuatu yang telah hilang; mutiara atau sesuatu yang masih terpendam; tujuan, arah dan panggilan hidup.
Banyak orang telah mencari sesuatu atau seseorang dan mereka telah menemukannya. Banyak pula orang yang mengalami kegagalan atau belum berhasil mendapatkan sesuatu atau seseorang yang dicarinya. Banyak orang yang cepat merasa puas dan mandeg, setelah menemukan sesuatu yang dicarinya. Ada juga orang yang tidak pernah berhenti untuk mencari, karena terdorong oleh rasa ingin tahu, penasaran atau alasan lain.
Mencari dan mendapatkan merupakan corak hidup yang aktif dan tidak mudah menyerah; membutuhkan ketekunan, kesabaran dan keuletan; butuh niat dan kehendak yang kuat serta keberanian menanggung kegagalan.
Apa yang selama ini kucari dalam hidupku? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)