Menceritakan Kisah Pertolongan Tuhan

0
385 views
Yang sakit disembuhkan-Nya, yang kerasukan setan dipulihkan, by Vatican News.

Senin 29 Januari 2024.

  • 2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a;
  • Mzm. 3:2-3,4-5,6-7;
  • Mrk. 5:1-20.

KERAP kali orang yang gagal susah untuk bangkit dan bersemangat kembali.

Mereka biasanya menghabiskan waktu dengan merenung dan meratapi kegagalan. Itulah mengapa, perlu dorongan dan bimbingan dari orang-orang sekitar untuk membuat jiwanya bergerak.

Selain dorongan dari orang-orang sekitar, memulai kehidupan baru juga perlu rahmat Allah melalui Roh Kudus-Nya. Perlu disadari bahwa sebuah usaha membangun hidup baru, tidak selalu melahirkan kesuksesan.

“Saya punya cita-cita suatu saat saya bisa berbagi pengalaman tentang bahaya narkoba ini,” kata seorang pemuda.

“Setelah lepas dari lembaga pemusyawaratan ini, saya ingin membaktikan hidup saya untuk berbagai pengalaman kejatuhan dan berani bangkit dari pengaruh narkoba ini,” lanjutnya.

“Saya sebenarnya tidak percaya diri apakah orang mau mendengarkan apa yang akan kukatakan, namun pengalaman sedih dan rasa bersalah telah membuatku sangat menderita,” urainya.

“Setiap kali saya ingat wajah bapak ibu, dan adik-adikku, hatiku perih tergores rasa penyesalan yang tiada taranya,” lanjutnya.

“Saya tidak ingin kehilangan keluarga dan masa depan lagi,” tegasnya. “Meski untuk ini, saya akan dikucilkan dan ditinggalkan oleh teman-teman gelapku,” sambungnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,”Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu:

“Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau.”

Yesus menyuruh orang yang kerasukan setan pulang ke rumahnya, kepada orang-orang sekampungnya, dan memberitahukan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atas hidupnya dan bagaimana Tuhan telah mengasihani dia.

Masih banyak orang tidak berani atau enggan bersaksi tentang Yesus karena beranggapan bahwa bersaksi itu sulit.

Kita semua pasti telah banyak mengalami pertolongan Tuhan sepanjang hidup kita. Jadi sesungguhnya kita punya banyak hal mengenai kebaikan Tuhan kepada kita yang dapat diceritakan ketika bersaksi. Maka sebenarnya bersaksi adalah hal yang mudah. Bercerita tentang kebaikan Tuhan melalui diri kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku sudah menjadi saksi dan menceritakan segala kebaikan yang Tuhan berikan dalam hidup anda?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here