MASIH segar dalam ingatan kita akan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Ditempatkan dua pekan sesudah Hari Raya Pentakosta. Pada tahun 2024, hal itu dirayakan tanggal 2 Juni 2024.
Anak-anak atau cucu-cucu oma dan opa yang sudah dibaptis sejak bayi atau balita dan sekarang sedang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar baru saja menyambut Tubuh Kristus; dikenal dengan Komuni Pertama. Tentunya dipersiapkan lebih dulu dengan banyak materi oleh para guru Pendidikan Agama Katolik di sekolah atau Tim Pewartaan Paroki.
Dalam tema yang boleh dikatakan sama, bapak ibu oma dan opa umat Paroki Katedral Malang disegarkan kembali tentang makna “Mencintai Ekaristi”. Digelar dalam sebuah pertemuan PDPKK Santa Teresa Avila, sebuah organisasi Katolik di Paroki Katedral Malang, Rabu, 5 Juni 2024 di Gedung Widya Bhakti Malang.
Bertindak sebagai narasumber adalah Pastor Johanes Andi Sumaryono O.Carm; kesehariannya berkarya di Novisiat Ordo Karmel Batu, Malang. Materi yang disampaikan antara lain:
• Arti ekaristi yang artinya mengucap syukur atas pengurbanan Yesus yang mau datang ke dunia. Dalam Perjanjian Baru dikenal dengan istilah “Pemecahan Roti” (Kis 2:42-43) Ekaristi mengucap syukur dengan pemecahan roti.
• Dalam Perjanjian Lama diceritakan Paskah bangsa Israel sebagai kenangan akan peristiwa keselamatan, peristiwa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir. Mereka keluar dari perbudakan ingin mempunyai tanah sendiri. Keluar dari perbudakan yang dikaitkan dengan penyeberangan Laut Merah sebagai lambang pembaptisan dan Perjamuan Terakhir di Mesir yang dilakukan sebelum menyeberang Laut Merah dengan menyembelih anak domba tidak bercacat.
• Perjamuan merupakan kebiasaan yang sangat penting sebagai perwujudan dari kebersamaan dan persaudaraan.
• Ekaristi dalam Injil dapat kita lihat dalam Mt 26:26-29; Mk 14: 22-26; Luk 22: 14-20.
• Paskah dan Ekaristi sebagai kenangan, kita kenangkan kembali Yesus yang membagi-bagi roti yakni tubuh-Nya sendiri diberikan kepada kita supaya bersatu dengan Yesus.
• Altar persembahan menjadi pusat setelah Perayaan Sabda, karena di atas altar kurban dilaksanakan. Dalam Perayaan Ekaristi kurban Kristus yang dihadirkan di atas altar: Yesus mengurbankan Diri.
• Gereja -semua orang pengikut Kristus- semua domba Kristus supaya memperoleh keselamatan.
Tentang sosok imam
Romo Andi O.Carm ditahbisakan tahun 2016. Ia pandai memetik gitar. Dengan iringan gitar, ia menyanyikan lagu Lilin-lilin Kecil untuk menghibur bapak ibu oma dan opa disela-sela presentasinya. Hal ini disampaikan mengingat bahwa para bapak ibu oma dan opa pasti mengakrabi lagu itu.
Betul sekali para oma dan opa yang rambutnya sudah mulai memutih ikut bernyanyi sambil melambaikan tangannya ke kanan-kiri, sehingga suasana menjadi reliks kembali.
Sebuah lagu berjudul Andaikan Kau Datang Kembali ciptaan Koes Plus juga dinyanyikan oleh Romo Andi O.Carm yang diikuti oleh para peserta. Penulis berpendapat, katekese masuk sekaligus menghibur para oma-opa.
Media elektronika berupa proyektor dan pendukungnya juga sangat membantu penyampaian isi pesan dalam pertemuan ini sehingga peserta dapat menyimak dengan baik dan jelas.
Durasi acara sekitar 120 menit, dimulai pukul 10.00 WIB s.d 12.00 WIB, meskipun demikian tidak tampak hadirin yang meninggalkan tempat duduk sebelum seluruh acara selesai.
Tidak ada sesi tanya jawab, melainkan pertanyaan refleksi untuk semua yang hadir.
• Apakah aku sudah mencintai ekaristi.
• Bagaimana aku menghayati ekaristi.
• Apa yang dapat aku lakukan untuk lebih mencintai ekaristi.
• Bagaimana aku dan usahaku bergulat melawan hambatan untuk mencintai ekaristi.
“Yang hadir pada saat ini sekitar 150 orang, dan kami secara rutin mengadakan acara pada pekan 1 dan 3 dalam bulan,” demikian disampaikan Ketua PDPKK Santa Teresa Avila Ibu Rita Kristanto.
Anggota tim PDPKK tampak sangat aktif mengantarkan acara dengan lagu-lagu pujian dan kalimat-kalimat pengantar yang mengajak para peserta untuk menyembah memuji dan memuliakan Tuhan, serta ajakan untuk rajin hadir dalam Perayaan Ekaristi menyambut komuni kudus.
Relasi para pengurus PDPKK Santa Teresa Avila dengan Novisiat Ordo Karmel di Kota Batu sangat bagus. Hasil kebun milik Ordo Karmel di Kota Batu sering dibantu oleh pengurus untuk dijualkan kepada umat Katolik atau siapa saja yang ada di Kota Batu atau Kota Malang.
Siang itu ada 47 paket singkong pemberian Romo Andi dan ditawarkan kepada mereka yang hadir.