Bacaan 1: 1Yoh 4:7-16
Injil: Yoh 11:19-27
Setiap orang kemungkinan pernah mengalami saat-saat terpuruk dalam hidupnya. Saya sendiri pernah mengalaminya enam bulan tanpa pekerjaan. Pengalaman yang tentu menakutkan setiap orang, namun saya tetap berusaha tidak panik membuta.
Di saat seperti inilah iman diuji, apakah tetap teguh atau malah mengutuki Tuhan dan meninggalkan imanmu.
Saya memilih mendatangi Tuhan setiap pagi, ikut Misa harian. Disana saya menumpahkan segala ‘curhat’ kepada Tuhan Yesus dalam doa, selesai mengikuti Misa. Saya katakan tetap setia menunggu solusi yang akan diberikan-Nya.
Selama itu, saya pun senantiasa mendatangi-Nya dalam setiap pelayanan rohani yang saya ikuti.
Dan suatu ketika, seorang kawan menelpon untuk minta tolong membantu pekerjaannya. Selama setahun saya membantunya, meski dia pun tega menipuku dengan hanya membayar 25% fee yang dijanjikan.
Tapi itulah jalan yang harus saya lewati, berkat pekerjaannya saya mendapatkan pekerjaan baru yang lebih menjanjikan. Kadang Tuhan menjawab ‘curhat’ saya disertai canda yang berkualitas.
Hari ini kita belajar dari Marta.
Ia bersama saudarinya Maria sedang berduka atas kematian saudaranya Lazarus. Tentulah mereka sedih dan ketakutan akan masa depan yang suram karena Lazarus merupakan andalan mereka.
Saat tahu bahwa Yesus datang, ia memiliki inisiatif mendatangi-Nya.
Marta ‘curhat’ atas kesedihan ditinggal Lazarus, sahabat yang dikasihi-Nya. Atas keteguhan imannya (meski awalnya tidak nyambung), Tuhan Yesus memberikan respon positif. Bahwa Lazarus akan bangkit, kembali kepada Marta dan Maria.
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Saat Tuhan bertanya seperti itu, seyogyanya kita menjawab: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
Sama seperti yang dikatakan Marta.
Sebab Allah adalah kasih, jika kamu terus menjalin relasi yang baik niscaya Ia akan menjadi sahabat terbaikmu.
“Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
Pesan hari ini
Saat terpuruk, apakah kamu juga mendatangi Tuhan atau malah meninggalkan-Nya?
“Hidup bukan tentang memiliki segalanya. Ini tentang menemukan makna dalam segala hal.”