Mendengar dan Memelihara Firman

0
264 views
Ilustrasi: Kenuai, menggarap ladang. (Sr. Ludovika OSA)

Sabtu, 10 Oktober 2020

Gal 3:22-29 dan Luk 11:27-28

SEKITAR sebulan lalu, saya ke salah satu ladang. Yang saya temukan di sana pohon mente bertumbuh tidak bagus, tidak berbuah. Karena ladang itu tidak dirawat dan dipelihara dengan baik.

Berbanding terbalik dengan ladang itu. Di ladang milik sepupu saya yang adalah seorang petani, tanamannya tumbuh subur dan berbuah melimpah. Mengapa? Karena dia menjaga, merawat semua tanamannya dengan penuh perhatian.

Yesus hari ini mengajak kita untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tapi menjaga dan memeliharanya. “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.” (Luk 11:28).

Kita lihat di banyak tempat di sekitar kita, fasilitas-fasilitas umum dibangun, tapi hampir tidak dirawat dengan baik.

Alhasil, fasilitas umum itu menjadi rusak dan mubasir. Kayaknya kita suka membangun, tapi sukar untuk menjaga dan merawatnya.

Bahkan banyak fasilitas umum dirusakkan secara sengaja dengan mencoret-coret dan membobol serta mencuri barang-barang yang ada.

Ketika mau diumumkan sesuatu, para petugas mengawalinya dengan kata-kata: “perhatian-perhatian!” Walaupun untuk mendengar kita diminta mendengar dengan hati, dengan penuh perhatian.

Tekanan Yesus hari ini, tidak berhenti pada mendengar, tapi lebih dari itu harus menjaga, merawat dan memelihara Sabda Allah dalam hati dan hidup kita, agar Sabda Allah itu bertumbuh, berkembang dan berbuah melimpah dalam diri kita.

Semoga kita semua sanggup menjadi pendengar dan pemelihara Sabda Tuhan dalam seluruh hidup kita. Amen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here