Meneladan Murid Terkasih

0
275 views
Ilustrasi: Perjamuan Terakhir (Ist)

DALAM setiap kelompok, ada orang istimewa atau khusus. Di kelas ada murid cerdas, ada pula yang nakalnya khas. Mereka inilah yang biasanya paling cepat diingat oleh para guru atau teman lainnya waktu reuni.

Di antara murid-murid Yesus, ada pula yang khas. Yohanes disebut murid yang terkasih. Dia berbaring di dekat Yesus pada waktu perjamuan malam. Apa yang akan terjadi padanya mengundang rasa ingin tahu dari Petrus.

Setelah Yesus tiga kali berkata apakah dia mencintai-Nya, Petrus bertanya tentang murid terkasih itu, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” (Yoh 21: 21)

Jawabannya, itu bukan urusan Petrus. Tuhan Allah punya rencana untuk setiap orang.

Rencana bagi Yohanes adalah menjadikan dia saksi tentang Yesus Kristus (sabda dan perbuatan-Nya). “Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.” (Yoh 21: 24)

Kesaksiannya benar, karena dia mengikuti Yesus sejak muncul di depan umum, wafat dan bangkit serta menampakan diri. Membaca injil-Nya membantu orang mengenal Yesus secara mendalam.

Setiap orang kristen dipanggil untuk menjadi saksi seperti Yohanes. Mereka bisa belajar pula darinya, yakni bahwa untuk menjadi saksi-Nya, orang perlu mengenal, mencintai, dan mengimani-Nya.

Sejauh mana orang telah sungguh mengasihi dan mengimani Yesus?

Jawabannya ikut menentukan kualitas kesaksiannya. Dalam hal menjadi saksi orang bisa meneladan murid terkasih.

Sabtu, 4 Juni 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here