Home BERITA Menemukan Orientasi Masa Depan bagi Generasi Muda

Menemukan Orientasi Masa Depan bagi Generasi Muda

0
4 views
Ilustrasi: Seorang anak Papua di SD St. Michael Hepuba, Wamena, tengah belajar menulis dan membaca. (Romo Ferry Sutrisna Widjaja Pr/Keuskupan Bandung)

BERDASARKAN pengalaman berjumpa dengan anak muda, kerap saya ditanya bagaimana cara memandang masa depan, dan sekaligus strategi seperti apa yang dapat digunakan demi mencapai cita-cita mereka.

Pertanyaan tersebut tentu saja masuk akal karena, perubahan dunia yang dirasakan sangat cepat.

Dunia seperti dilipat, dipacu, dan digerakkan menuju tatanan yang lebih baik. Akan tetapi persaingan makin ketat, dan peluang hidup berkualitas makin penuh tantangan.

Oleh karenanya, orientasi masa depan perlu dipahami, dicerna, dan diproses tahap demi tahap sampai akhirnya mencapai kepenuhan yang diharapkan. 

Ilustrasi: Mempersiapkan masa depan

Orientasi masa depan

Di era digital ini, potensi yang dimiliki orang muda sebenarnya bisa menjadi kunci kesuksesan di masa depan. Sayangnya, banyak di antara kaum muda yang belum mengoptimalkan bakat tersebut.

Hal ini bukan berarti kaum muda tidak memiliki potensi. Melainkan sering kali karena kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang cara menggali serta mengasah kemampuan diri.

Tantangan ini menjadi semakin nyata di tengah berbagai distraksi yang ditawarkan oleh teknologi dan informasi melimpah.

Sebagai kaum muda, penting mereka menyadari bahwa perjalanan menuju kesuksesan bukanlah sesuatu yang instan. Diperlukan upaya konsisten dalam menggali dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Langkah pertama yang perlu diambil adalah membangun kesadaran akan potensi yang ada di dalam diri.

Kesadaran yang demikian merupakan landasan penting agar kaum muda mampu fokus pada pengembangan diri secara berkelanjutan. Di era di mana akses terhadap pengetahuan dan keterampilan begitu mudah, seharusnya tidak ada alasan bagi kaum muda untuk tidak memaksimalkan peluang yang ada.

Ilustrasi – Aktif bermain medsos. (Ist)

Belajar mandiri melalui internet

Selain itu, belajar mandiri dan aktif mencari informasi merupakan keterampilan yang sangat penting. Belajar mandiri membantu kaum muda menjadi pribadi tangguh, mampu beradaptasi, dan terus berkembang di tengah perubahan yang cepat.

Mencari informasi relevan dan terus memperbarui pengetahuan memungkinkan kaum muda tetap berada di jalur yang benar dalam mengasah kemampuan diri. Dengan sikap ini, mereka tidak hanya akan menemukan cara terbaik dalam mengembangkan bakat yang dimiliki, tetapi juga dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan siap.

Internet seharusnya dapat menjadi alat yang membangun, bukan sekadar sarana hiburan. Potensi media online begitu besar jika digunakan untuk hal-hal bermanfaat, seperti mengikuti webinar, membaca artikel ilmiah, atau menonton tutorial yang mendukung minat dan bakat yang dimiliki.

Menurut penelitian Pew Research Center (2021), sekitar 84% remaja menggunakan internet untuk belajar keterampilan baru. Hal demikian tentu saja dapat menjadi kabar gembira, karena data tersebut menunjukkan bahwa kaum muda menggunakan teknologi cyber untuk aneka tujuan kebaikan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan.

Ilustrasi (Ist).

Kendati demikian, ternyata masih ada kaum muda dengan jumlah yang cukup signifikan di antara mereka justru terjebak dalam konten yang kurang mendidik, sehingga kesempatan belajar dan berkembang menjadi terhambat.

Mengoptimalkan penggunaan internet akan memberi mereka akses ke pengetahuan dan pengalaman tidak terbatas, yang bisa menjadi fondasi kuat dalam merancang masa depan.

Optimalisasi terhadap akses data, menjadi peluang, dan kekuatan terhadap bahan baku informasi yang baik, guna menghasilkan pengertian hidup mendalam, terutama saat di-daging-kan atau di-wujud-nyatakan, dan direfleksikan di dalam realitas keseharian.

Mencintai buku-buku dan mendengarkan masukan

Selain itu, buku-buku merupakan panduan hebat yang tak boleh diabaikan. Dalam setiap lembaran, ada ide dan inspirasi dari pengalaman para tokoh besar yang bisa memberi sudut pandang baru tentang kehidupan.

Dengan membaca, kaum muda bisa menyerap wawasan dan strategi yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

Buku memberi kaum muda kesempatan memahami proses berpikir, perjalanan, dan perjuangan para tokoh sukses dalam menghadapi tantangan hidup. Hal ini menjadikan buku sebagai alat efektif dalam membantu mereka memetakan langkah-langkah menuju kesuksesan.

Jangan lupakan juga pentingnya nasihat dari orangtua, guru, atau mentor, yang memiliki segudang pengalaman dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Mereka bisa menjadi sumber pembelajaran yang kaya, membantu kaum muda menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan.

Ilustrasi: Buku-buku karya almarhum Romo Prof. Dr. Kees Bertens MSC

Kendati demikian, penting mengolah dan memfilter setiap masukan yang diterima, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan konteks hidup. Bukan sekadar mengikuti apa yang dikatakan, tetapi memanfaatkannya sebagai bahan bakar untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri.

Sebagai catatan akhir, kaum muda memiliki potensi besar; tinggal bagaimana mereka memilih jalan tepat dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.

Mulailah dengan mengoptimalkan bakat yang dimiliki, belajar secara mandiri seperti membaca buku, dan memanfaatkan internet dengan bijaksana untuk hal-hal yang mendukung perkembangan diri.

Jadikan internet sebagai salah satu sumber pengetahuan, bukan sekadar hiburan. Yang perlu menjadi perhatian, bahwa berbagai masukan dari orangtua, guru, atau mentor adalah pelajaran berharga. Gunakan masukan itu sebagai pijakan dalam melangkah lebih jauh dan memperbaiki diri.

Dengan pendekatan ini, kaum muda bisa terus berkembang dan mencapai impian yang diinginkan; menjadikan setiap langkah sebagai bagian dari perjalanan menuju masa depan lebih cerah.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here