Bacaan 1: Yak 1:12-18
Injil: Mrk 8:14-21
Hal paling sulit dalam hidup adalah mengalahkan diri sendiri atau ego. Ada banyak sifat tentang ego seperti, malas, merasa paling baik atau keinginan untuk memiliki.
Dalam keadaan hidup sulit, seseorang mudah tergoda melakukan apa saja yang penting hidup menjadi enak (kaya). Ia mulai diperbudak oleh hal duniawi dan menjauh dari Allah.
Dalam hal ini Santo Yakobus memberikan peneguhan untuk tetap teguh sebagai Kristen. Surat Yakobus ditujukan oleh umat Kristen Yahudi karena mereka mulai hidup menyimpang sebagai Kristen. Mereka tak kuasa menahan cobaan dan godaan hidup.
Saat seseorang mendapatkan cobaan jangan berkata, Allah sedang mencobai dirinya. Sebab Allah tidak bisa dicobai dan tidak pernah mencobai.
Dalam peneguhannya kepada umat Kristen Yahudi, Santo mengatakan,
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
…Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang”
Pada zaman Yesus, kondisi sosial di Israel sedang tidak baik-baik saja. Banyak orang miskin dan kesulitan makan. Maka tidak heran, para murid pun juga masih berpikir tentang kebutuhan pribadi, yaitu makanan. Mereka lupa sedang bersama Tuhan Yesus yang sanggup mengatasi semua hal duniawi termasuk hal makan.
“Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Masihkah kamu belum mengerti?”
Tuhan membuat mukjizat penggandaan roti untuk lima ribu orang hanya dari lima roti dan untuk empat ribu orang hanya dari tujuh roti. Maka bukan hal sulit, jika Ia harus menggandakan satu roti untuk beberapa orang saja. Ia meminta fokus sebagai murid-Nya, sebab ada musuh yang lebih besar yaitu ragi Farisi dan ragi Herodes.
Pesan hari ini
Dunia selalu menggoda dirimu untuk menjauh dari Tuhan dengan memberi cobaan yang mungkin bisa membuatmu luluh. Tetap fokus dalam mengikut Yesus sebab Ia mampu mengatasi segala hal