Mengandalkan Manusia vs Mengandalkan Tuhan

0
13 views
Hiduplah dengan mengandalkan Tuhan
  • Bacaan 1: Yer. 17:5-8
  • Bacaan 2: 1Kor. 15:12,16-20
  • Injil: Luk. 6:17,20-26

Mengandalkan manusia artinya menganggap bahwa manusia itu super, bisa mengatasi segala masalah. Mengabaikan peran Allah sebagai Sang Pencipta alam semesta, termasuk manusia. Sehingga tidak butuh bantuan Tuhan bahkan tidak mengakui adanya Tuhan. Sikap ini bisa berkembang menjadi kesombongan.

Dalam budaya Helenis (stoikisme), tidak percaya adanya kebangkitan badan. Mereka hanya percaya pada hal-hal rasional. Korintus adalah wilayah di Yunani, sebelum menjadi Kristen mereka sangat dipengaruhi budaya (manusia) Helenis tersebut. Bagi mereka manusia adalah milik alam semesta dan ketika mati akan kembali ke alam semesta (hidupnya selesai).

“Kebangkitan Badan” tidak sama dengan “Kebangkitan Mayat”.

Dalam konsep teologi yang diajarkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus bahwa ketika orang meninggal maka tubuh tidak seluruhnya binasa namun diubahkan. Ketika hidup di dunia, manusia mengenakan “Tubuh Duniawi” yang akan binasa. Namun setelah meninggal, mereka yang diselamatkan akan mengenakan “Tubuh Rohani” yang bersifat kekal.

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”

Untuk mendapatkan kehidupan kekal, mereka harus percaya kepada Tuhan daripada budaya manusia.

Dalam bacaan lain, Tuhan Yesus dan Nabi Yeremia memperbandingkan nasib orang yang mengandalkan Tuhan dengan mereka yang mengandalkan manusia.

Orang-orang yang miskin, lapar, menangis dan yang mengimani Kristus, hidup menderita di dunia namun disabdakan akan hidup bahagia setelah kematian karena mengandalkan Kristus sepanjang hidupnya.

Sedangkan mereka yang kaya harta, kenyang, tertawa, senang dipuji telah menikmati kebahagiaannya di dunia sehingga lupa Tuhan. Mereka disabdakan celaka (binasa) setelah mati.

Demikian juga nubuat Nabi Yeremia,

“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”

Pesan hari ini

Orang yang telah dibaptis katolik adalah orang yang hidupnya dipimpin oleh (mengandalkan) Roh Kudus, mereka adalah anak-anak Allah. Mereka adalah ahli waris janji Allah tentang kasih karunia hidup kekal yang penuh sukacita.

“Tuhan dapat menangani hal-hal yang lebih besar dari yang kita bisa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here