Mengandalkan Tuhan Yesus

0
260 views
Tempe

Bacaan 1: Kis 12:1-11

Bacaan 2: 2Tim 4:6-8. 17-18

Injil: Mat 16:13-19

Seorang ibu penjual tempe di Surabaya pagi itu sangat sedih. Tempe yang dibuatnya ternyata belum jadi sehingga tidak siap dijual. Siapa yang mau beli tempe belum jadi?

Ia sedih karena jika tidak berjualan maka tidak ada uang buat makan keluarganya, sebab itu adalah satu-satunya mata pencahariannya.

Tiga kali ibu itu berdoa (kristiani) namun tempenya tetap belum jadi. Tidak menyerah, sekali lagi berdoa dan sambil berjalan ke pasar.

Setibanya di pasar, ternyata tempe tetap belum jadi. Hingga siang hari tak ada satu pun pembeli.

Tiba-tiba seorang ibu mendekatinya dan menanyakan apakah punya tempe belum jadi?

Justru sekarang ia yang ketakutan, takut tempenya sudah jadi. Segera ia berdoa lagi dalam hati,

“Tuhan doa saya tadi batal saja, jangan Kau jadikan tempe ini.”

Ibu itu memborong tempenya yang belum jadi untuk dikirim ke Yogya, harapannya sampai di Yogya sudah jadi.

Tuhan punya rencana lain yang indah. Dalam doa, seseorang terkadang memaksakan kehendaknya.

Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus Rasul.

Dalam karyanya, selalu berserah dan mengandalkan Tuhan, tidak memaksakan kehendaknya. Meski sering dianiaya dan dipenjara, Rasul Paulus tetap percaya Tuhan pasti memberikan jalan keluarnya.

“Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.”

Dalam kepasrahannya di penjara, Santo Petrus dibebaskan oleh Malaikat Tuhan. Jemaat berserah dalam doa. Mereka mengandalkan Tuhan agar memberikan yang terbaik.

Petrus pun terbebas dari penjara, meski dijaga super ketat. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Bagi Tuhan Yesus, Santo Petrus adalah rasul yang istimewa. Kepadanyalah kegembalaan diserahkan bahkan diberi kuasa oleh-Nya.

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”

Pesan hari ini

Santo Petrus dan Paulus adalah teladan yang senantiasa mengandalkan Tuhan. Mereka tidak pernah memaksakan kehendaknya. Lewat kepasrahannya, injil tersebar ke seluruh dunia.

“Pasrah itu seolah mendengar Tuhan berkata: Istirahatlah, biar Aku yang selesaikan akhirnya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here