Mengandalkan yang Duniawi Semata

0
198 views
Jangan mengumpulkan harta yang habis dimakan ngengat, by Vatican News.

Peringatan yang amat keras membuka bacaan pertama. “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yeremia 17: 5).

Mereka tidak akan mengalami keadaan baik (Yeremia 17: 6).

Hidup demikian digambarkan dalam pribadi orang kaya dalam injil (Lukas 16: 19-31). Dia hidup dalam kemewahan (Lukas 16: 19).

Demikian tenggelam dalam kemewahan, hingga tidak peduli kepada Lazarus miskin yang mengharapkan remah-remah dari meja pestanya.

Konsekuensinya, di alam maut, dia mengalami penderitaan yang mengerikan. Dia tidak dapat ditolong, karena dipisahkan dari Lazarus yang di pangkuan Abraham dengan jurang tak terseberangi. Itulah jurang sikap tak pedulinya yang dulu dibangun selama hidupnya.

Sebaliknya, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.” (Yeremia 17: 7).

Mereka itu seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air dan menghasilkan buah yang lebat (Yeremia 17: 8).

Contohnya adalah Lazarus. Itu nama dari semua orang yang mengandalkan Tuhan. Lazarus atau Eleazar berarti Tuhan menolong. Dia diberkati, karena mengandalkan Tuhan.

Orang kaya itu mengalami penderitaan di alam maut bukan karena waktu hidup dia kaya. Alasan utamanya karena dia hanya menggantungkan hidupnya pada kemewahan dan kenikmatan duniawi. Padahal semua itu hanya sementara dan tidak menjamin hidup abadi baginya.

Lazarus yang miskin itu perwujudan dari semua orang yang sewaktu hidup di dunia tidak memiliki apa-apa, sehingga hanya menggantungkan diri pada Tuhan. Buahnya, waktu mati dibawa ke pangkuan Abraham.

Bagaimanakah selama ini aku hidup?

Apakah aku hanya mengandalkan segala yang duniawi dan menganggap bahwa Tuhan itu tidak diperlukan?

Diberkatilah orang yang menaruh harapan pada Tuhan (Mazmur 40: 5a).

Kamis, 9 Maret 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here