- 14 September 2024 – Pesta pemuliaan salib Suci
- Yohanes 3:14-15
- Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Mengenalkan salib merupakan materi pendampingan belajar iman bagi calon penerima Sakramen Babtis.
Menganimasikan salib diperlukan agar pengenalan, pemahaman dan penghayatan terhadap salib, Yesus Kristus Sang Penebus, dijiwai oleh para katekumen.
Animasi berasal dari bahasa Latin anima yang berarti “hidup, jiwa, ruh.”
Menghidupkan salib
Menganimasikan salib berarti menghidupkan salib, menyatukan dalam jiwa dan ruh salib dalam diri orang beriman pada Yesus Kristus.
Kutipan dari Doa Aku Percaya: “Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa,” menjadi bagian yang perlu dianimasi oleh orang beriman.
Lambang salib
Animasi salib bagi anak-anak, anak-anak diajak mengenal dan memahami:
Lambang salib; melambangkan hubungan vertikal dengan Tuhan dan lambang kesetiaan-Nya pada Bapa. Lambang salib menghubungkan hubungan horisontal relasi dengan sesama manusia terlebih lambang penebusan-Nya.
Amimasi tanda salib saat membuat tanda salib (di dahi atau kening) dianimasikan: “Allah menyertai pikiran, tinggal dalam hati dan menggerakkan tangan untuk melaksanakan perbuatan dan tindakan dalam hidup.
Menganimasikan salib dalam hidup anak-anak diajak mengenali saat saat sedih, mengalami perjalanan hidup yang penuh tantangan dan kesediaan untuk memberi perhatian pada orang lain adalah animasi salib.
Kristus ditinggikan
Anak Manusia harus ditinggikan. Kristus yang tergantung disalib dianimasikan dalam sikap hidup beriman. Ia akan hidup menjiwai dan menjadi ruh serta memberi hidup kekal.