Mengapa Bunuh Diri Menjadi Solusi?

0
3,803 views

Pernahkah Anda mengalami frustasi berat atau setidaknya berada di jalan buntu saat menyelesaikan suatu masalah? Kalau ya, maka tidak perlu kecil hati, apalagi bunuh diri karena itu sangat wajar. Semua orang pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya.
 
Namun, haruskan kita menyelesaikan masalah dengan cara bunuh diri? Tentu dengan akal sehat, semua akan mudah menjawab tidak. Namun, bagi bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah berat tentu tidak semudah itu menjawabnya.
 
Kita ikut prihatin dengan fenomena di Kabupaten Gunungkidul yang menjadi wilayah dengan kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia. Sepanjang 2012 telah tercatat setidaknya 34 kasus bunuh diri di sana. Kasus bunuh diri gagal sebanyak 11 peristiwa.
 
Berkaitan dengan fenomena tersebut, Dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Ida Rochmawati pernah memaparkan bahwa penyebab bunuh diri sebesar 80 persen disebabkan oleh depresi, sementara 10 persen disebabkan skizofrenia.

Meski belum ada data akurat tentang penyebab bunuh diri di Gunungkidul, depresi diyakini merupakan salah satu penyebab utamanya.
 
Tuhan sumber solusi
Memang bukan hal mudah mengatasi persoalan apalagi bila itu sangat kompleks. Namun, kita sebagai orang beriman harus tetap berusaha tabah. Bangunlah terus-menerus kesadaran bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Dan yakinlah bahwa Tuhan selalu memberikan jalan keluar seberat apapun masalah yang kita hadapi.
 
Merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar orang termasuk saya sendiri merupakan pilar kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah riil sehari-hari.
 
Mulailah dengan melihat dan merunut kembali perjalanan hidup yang pernah kita lewati. Sesekali urailah kembali satu persatu saat dimana kita pernah terjatuh lalu mampu bangkit lagi? Saat kita pernah mengalami cobaan lalu mampu mengatasinya?

Penelusuran itu akan membawa kita pada jejak-jejak kehadiran Tuhan atau keterlibatan Tuhan dalam kehidupan kita. Semua itu akan membantu kita merasakan kehadiran-Nya.

Dan bila Anda teliti, kesadaran bahwa Tuhan sungguh selalu ada dan berkarya dalam kehidupan pribadi kita menjadi satu hal yang nyata. Itu akan menjadi kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah kita selanjutnya.
 
Tumbuhnya iman dalam hati dimulai dari hal kecil ini, yakni merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Yang diperlukan, cukup hati yang terbuka dan siap menerima sapaanNya. Dengan hati yang lepas bebas kita akan mampu merasakan kehadiranNya.
 
Karena itu, menurut saya, bunuh diri bukan sekadar masalah teknis medis atau psikologis semata. Lebih dari itu, ini masalah iman, komunikasi manusia dengan penciptanya.
 
Karena itu, marilah kita terus menerus membangun komunikasi dengan Tuhan melalui doa dan kegiatan iman lainnya. Tuhan ada dimana-mana dan selalu siap sedia menolong kita. Tinggal sejauhmana kita mampu menemukan dan merasakan kehadiranNya.
 
Semoga dengan merasakan kehadiranNya, tindakan nekad mengakhiri hidup dengan bunuh diri bisa dicegah. Marilah kita membantu menjadi sarana kehadiran Tuhan untuk orang-orang di sekitar kita terutama untuk mereka yang sedang mengalami masalah dan cobaan hidup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here