Hipnoterapi atau terapi dengan hipnosis merupakan suatu teknik dan seni menjangkau dan berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar dengan cara menembus critical factor. Sedangkan hipnosis merupakan suatu kondisi ketika seseorang masuk rileksasi yang sangat dalam (somnambulism). Rileksasi sangat dalam ini diperlukan supaya terapis bisa berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar klien.
Seorang praktisi hipnoterapi klinis hanya berurusan dengan pikiran klien (kami tidak menyebut mereka “pasien”), terutama dengan pikiran bawah sadar, yang diketahui merupakan tempat menyimpan mayoritas memori jangka panjang dan program-program yang secara dominan mempengaruhi sikap, perilaku, tindakan, langkah, arah, dan keputusan hidup kita.
Pikiran bawah sadar merupakan sumber emosi atau perasaan. Pada umumnya masyarakat awam tidak memahami bahwa emosi yang tersimpan (tanpa sengaja disimpan) atau sengaja disimpannya itu terhubung dengan bagian-bagian tubuh tertentu. Contoh yang sederhana, ketika Anda membayangkan makanan berasa masam maka air ludah akan cenderung
diproduksi lebih banyak; atau ketika Anda membayangkan sembilu mengiris ulu hati maka darah terasa berdesir dan ngilu.
Emosi intens atau perasaan negatif mendalam yang timbul akibat relasi dengan seseorang atau karena kondisi kehidupan, telah dibuktikan melalui riset bahwa semua itu mengait dengan bagian-bagian tubuh fisik tertentu. Misalnya perasaan kecewa, sakit hati, marah, menyesal, malu, iri hati, benci, dendam, tak berdaya, tak berharga, takut, khawatir, cemas, gelisah, bingung, dan lain-lain.
Anda mulai bisa memahami mengapa di tempat kerja banyak yang terkena diare, sakit lambung, sakit kepala, dan mudah marah bila pekerjaan sedang menumpuk dan dikejar deadline. Mengapa pada tanggal tua di pabrik-pabrik dan kalangan pegawai rendah banyak yang meriang, masuk angin, sakit kepala, bahkan kesurupan. Biasanya karena stres atau tekanan emosi yang meningkat akibat persediaan uang semakin menipis dibanding kebutuhan hidup.
The American College of Family Physicians memperkirakan 90 persen penyakit disebabkan oleh faktor psikogenik (pikiran) dan bukan fisikogenik (fisik). Di sinilah hipnoterapi mengambil peran membantu klien, dalam aspek pikiran. Hipnoterapi merupakan teknik yang sangat efektif dan efisien dalam menembus pikiran bawah sadar klien, untuk menemukan akar masalah dan memrogram ulang pikiran agar terbebas dari gejala (simptom) sakit.
Seorang hipnoterapis tidak memberi obat, jamu ataupun resep-resep penyembuhan fisik yang menjadi keahlian dokter, psikiater, praktisi kedokteran alternatif, dokter pengobatan tradisional Cina, sinse maupun herbalis. Hipnoterapi berperan secara komplementer terhadap pengobatan yang dilakukan ahli kesehatan lain, dalam penyembuhan secara holistik (menyeluruh). Salah besar jika ada yang menganggap hipnoterapi “menggantikan” peran dokter.
