Mengapa Orang Katolik Tidak Melaksanakan Hukum Taurat?

0
51 views
Perintah sunat
  • Bacaan 1: Gal 4:31b – 5:6
  • Injil: Luk 11:37-41

Sering saya mendapatkan pertanyaan dari teman-teman saya baik yang sesama kristiani (beda denominasi) maupun yang non Kristiani. Mengapa orang-orang Katolik tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dalam Kitab Suci, yaitu:

  • Makan makanan haram
  • Disunat usia delapan hari
  • Perpuluhan dan sebagainya

Perintah itu merupakan bagian dari 613 perintah yang ada di dalam kelima Kitab awal atau Pentateukh yang dikenal Kitab Taurat.

Bacaan hari ini, Rasul Paulus mengecam umat Galatia karena mau dipaksa melaksanakan Hukum Taurat oleh para pengajar Kristen palsu yang datang dari Yerusalem. Setiap orang Kristen harus disunat supaya diselamatkan, demikian paksaan tersebut.

Mereka menganggap bahwa kekristenan itu lahir di Yahudi maka semua orang yang mau menjadi Kristen “harus menjadi Yahudi” termasuk harus melaksanakan Hukum Taurat sama seperti mereka, terutama sunat.

Dasar mereka jelas, yaitu ketentuan sunat:

  • Bagi setiap orang Yahudi (Kej 17:10-14)
  • Non Yahudi (Kel 12:48)
  • Perintah ketataan melaksanakan Taurat oleh Yosua (Yos 1:7-8).
  • Siapa saja yang tidak disunat harus dibinasakan (Kej 17:14).

Kecaman Rasul Paulus,

“Jika kalian menyunatkan diri, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.

Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh Hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! (jemaat dianggap murtad dari kekristenan).

Sebab satu-satunya “Jalan Keselamatan” hanyalah mengimani Kristus dan bukan karena perbuatan melaksanakan Hukum Taurat (sunat).

Sesuai Konsili Yerusalem, telah ditetapkan oleh para rasul inti bahwa bagi orang-orang non Yahudi yang akan menjadi Kristen tidak perlu melaksanakan Taurat. Tapi diganti dengan empat ketentuan dari Konsili tersebut (Kis 15:22-34).

Tuhan Yesus juga mengecam orang-orang Farisi yang lebih mementingkan perintah Taurat secara membabi buta tanpa memahami esensi dari aturan tersebut sehingga terjerumus dalam kemunafikan.

“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.”

Demikian sindir-Nya.

Pesan hari ini

Sejak kedatangan Yesus Kristus maka Taurat tidak lagi sebagai Hukum namun sebagai Kitab Suci, dimana kita mengenal Allah. Hukum Taurat bukan untuk mendapatkan “Keselamatan” namun merupakan tuntunan hidup baik, bagi orang Yahudi.

Tuhan Yesus adalah satu-satunya “Jalan Keselamatan”, jangan murtad.

“Satu pertemuan dengan Tuhan Yesus Kristus sudah cukup untuk mengubahmu, secara instan, selamanya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here