Mengapa Srikandi?

0
177 views
Srikandi. (Ist)

Puncta 13.01.24
Sabtu Biasa I
Markus 2: 13-17

KETIKA Bisma maju berperang sebagai panglima dari pihak Kurawa, semua lawan mundur teratur. Pihak Pandawa tidak ada yang berani maju perang dengan kakek mereka sendiri. Lagi pula Bisma adalah panglima perang yang handal.

Kresna sebagai penasihat Pandawa tiba-tiba memilih Srikandi untuk maju perang. Semua heran dan tidak percaya.

Kenapa memilih Srikandi? Dia hanya seorang perempuan yang jelas tidak sebanding dengan kehebatan Bisma.

Perempuan waktu itu tidak diperhitungkan. Mereka hanya sebagai “kanca wingking” orang yang berada di belakang, tidak punya peran apa-apa.

Perempuan dipandang sebagai kelompok lemah, rendah dan disingkirkan. Mengapa justru Srikandi yang dipilih sebagai panglima di medan laga?

Dalam Injil hari ini Yesus memilih Levi anak Alfeus, seorang pemungut cukai dipanggil mengikuti Yesus. Mengapa Levi? Mengapa bukan orang yang hebat, pandai, ahli kitab atau pejabat tinggi? Mengapa justru seorang pemungut cukai?

Profesi Levi adalah penarik pajak. Dia jelas dianggap sebagai antek penjajah Romawi, yang bertugas menarik uang dari rakyat. Semua orang memusuhi dan mencibir karena pemungut cukai kebanyakan menindas rakyat.

Ia biasa menarik pajak lebih besar dari yang diwajibkan untuk dimasukkan ke kantongnya sendiri. Itulah sebabnya mereka dianggap setara dengan para pelacur, pendosa, orang yang kotor dan hina. Tidak mengherankan jika mereka dibenci dan dikucilkan orang.

Maka ketika Yesus makan bersama para pemungut cukai, banyak orang dari kaum Farisi dan ahli Taurat mempertanyakan, “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Dengan jelas dan tegas Yesus menjawab mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Kedatangan Yesus bertujuan untuk menyelamatkan orang berdosa, menyembuhkan yang sakit, menunjukkan jalan bagi yang tersesat, membawa sukacita bagi yang bersedih dan berduka. Yang berdosa dipanggil kepada kebaikan. Itulah visi kedatangan Yesus ke dunia.

Dengan memilih Levi pemungut cukai, Yesus ingin menyelamatkan mereka yang berdosa, agar hidup mengikuti jalan Tuhan.

Anda memilih berada di posisi Levi Mateus atau masuk golongan kaum Farisi yang merasa diri paling sempurna dan benar?

Di mata Tuhan semua orang sama dan sederajat. Tinggal kita masing-masing, apakah siap menanggapi panggilan Tuhan ini.

Hujan angin datang tiba-tiba,
Tidak jadi naik memetik mangga.
Kita adalah orang yang berdosa,
Tetapi Tuhan mengasihi umat-Nya.

Cawas, orang hina dipanggil Tuhan
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here