Selasa, 14 Juni 2016
Pekan Biasa XI
1Raj 21:17-29; Mzm 51:3-4.5-6a.11.16; Mat 5:43-48
Yesus Kristus bersabda, “Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian. Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga.”
SEPERTI yang saya nyatakan kemarin, juga dalam bacaan Injil hari ini kita menemukan Yesus Kristus yang mendorong kita untuk melakukan tuntutan baru yang radikal. Ia mengajarkan kepada kita untuk mengasihi musuh-musuh kita dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita.
Kita sebut itu agape. Itulah kasih sebagai kehendak baik, kasih yang penuh kebijakan yang tak dapat ditaklukkan, kasih yang hanya menghendaki yang terbaik bagi yang dikasihi. St. Johannes Paulus II menyatakan bahwa mengasihi seseorang dengan kasih yang penuh kebijakan yang sejati adalah membawa Allah pada mereka karena Allah adalah supremasi kebaikan setiap pribadi manusia. Itulah kasih sejati yang tanpa pamrih.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang telah menunjukkan contoh terbaik dalam mengasihi yang memusuhi dan mendoakan mereka yang menganiaya kita. Ia meneguhkan kita di tengah kegagalan kita dalam cinta kasih dan kelemehan manusiawi kita.
Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Bantulah kita menjadi saksi yang lebih baik belas kasih dan kerahian Kristiani hingga dunia percaya kepada-Mu. Kami berdoa bagi mereka yang mempersulit kami dan berbelas kasih kepada mereka kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)