Mengasihi Yesus, Apakah Melulu Hanya Pelayanan?

0
940 views
Ilustrasi - Maria dan Marta. (Ist)

Bacaan 1: Gal 1:13 – 24
Injil: Luk 10:38 – 42

ERMIN, warga Sukajaya Bogor tidak pernah bermimpi bakal ketemu Presiden Republik Indonesia. Namun hari itu, Pak Jokowi Presiden Republik Indonesia membuat histeris warga Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Meski tidak sempat berjabat tangan, namun sapaan Pak Jokowi cukup menghibur warga setempat setelah dilanda musibah banjir bandang dan longsor.

Sebagai sambutan dadakan maka banyak murid SD yang berjajar sambil membawa kertas dengan tulisan “save the children”. Mereka menyanyikan lagu selamat datang saat orang nomor satu di Indonesia tersebut turun dari mobilnya.

Setelah dalam bacaan kemarin kita disuguhi drama bagaimana seorang yang dianggap kafir dan “bukan sesama” mampu menunjukkan kasih kepada sesamanya, maka hari ini kita mendapatkan perspektif lain dalam mengasihi Tuhan Yesus.

Sebagai tuan rumah yang baik maka wajar jika setiap orang yang kedatangan tamu akan menjamu dan memberikan yang terbaik bagi tamunya.

Apalagi yang datang adalah Tuhan Yesus, sama seperti warga Kecamatan Sukajaya Bogor yang tiba-tiba kedatangan Presiden Jokowi tadi.

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan bahwa mengasihi-Nya tidak melulu harus melayani. Namun juga perlu waktu khusus untuk mendengarkan sabda-Nya.

“Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya,” demikian sabda-Nya.

Maria adalah contoh terbaik dalam perspektif lain tersebut, yaitu mengasihi Yesus dengan cara “mendengarkan sabda-Nya”.

Pada masa lalunya, Rasul Paulus adalah penganiaya murid Kristus. Namun setelah peristiwa “Teofani” (penampakan Tuhan dalam cahaya terang), maka Paulus “mendengarkan” kehendak-Nya. Paulus mau diubahkan oleh Tuhan dari seorang penganiaya murid-Nya menjadi seorang pewarta ulung bagi bangsa-bangsa non Yahudi.

“Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi,”

Pesan hari ini

Pelayanan adalah salah satu aspek untuk menunjukkan kasih kepada Tuhan Yesus. Namun ada aspek lain yang lebih penting, yaitu mendengarkan dan mau melaksanakan kehendak-Nya sama seperti Maria dan Rasul Paulus. Ada kalanya perlu waktu khusus untuk “berbincang dengan Tuhan” dalam doa dan mendengarkan apa yang Ia inginkan dariku.

“Jangan takut kalau hidupmu akan berakhir; takutlah kalau hidupmu tak pernah dimulai. Pakailah maskermu dan tetap jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here