BELUM banyak orang katolik di luar Kalimantan Barat dan Makassar mengenal persis bagaimana dan siapa para suster biarawati SFIC ini. Maklumlah, karena di seluruh Indonesia yang sangat luas ini, tarekat religius para suster biarawati SFIC ini hanya berkarya di empat keuskupan. Yakni, Keuskupan Agung Pontianak, Keukupan Sanggau –keduanya di Kalimantan Barat–, Keuskupan Agung Makassar, dan Keuskupan Agung Jakarta di Paroki Tebet, Jaksel.
Akronim SFIC merupakan singkatan dari kalimat panjang berbahasa Latin yang berbunyi “Sororum Francisalium Ab Immaculata Conceptione A Beata Matre Dei.”
Mari kita uraikan satu per satu makna masing-masing kata dalam bahasa Latin ini.
- Kata bahasa Latin ‘soror’ artinya saudara perempuan atau dalam konteks hidup biara berarti ‘suster’ yang artinya juga saudara perempuan. Menjadi ‘sorrorum’ karena mengikuti rumus grammatikal Latin dalam bentuk genetivus possesivus.
- Kata bahasa Latin ‘Franciscalium’ merupakan adjectivus atau kata sifat untuk Fransiskan atau Fransiskanes.
- Kata bahasa Latin ‘Ab’ merujuk sebuah keterangan yang berarti ‘dari’.
- Kata bahasa Latin ‘Conceptione’ mengikuti rumus grammatikal ablativus yang dimulai dengan kata ‘ab’.
- Kata bahasa Latin ‘immaculata’ adalah kata sifat yang mengacu pada kata ‘conceptione’.
- Huruf Latin ‘A’ juga mengikuti rumus grammatikal ablativus.
- Kata Latin ‘Mater’ berubah menjadi ‘Matre’ karena rumus ablativus yang berarti ibu, bunda.
- Kata Latin ‘beatus, beata’ adalah kata sifat yang artinya kudus, suci, terberkati,
- Kata Latin ‘Deus’ menjadi ‘Dei’ karena mengikuti rumus genetivus possesivus yang berarti Tuhan.
Dalam bahasa Indonesia, SFIC diterjemahkan resmi sebagai Kongregasi Suster Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah.
Makna logo SFIC
Mari kita urai satu per satu makna logo atau lambang resmi Kongregasi SFIC ini.
- Kalung logo/lencana tertera gambar Bunda Maria Yang Terkandung Tak Bernoda dan itu menjadi pelindung Kongregasi SFIC
- Di keempat sudut dipasang tanda sebagai berikut:
- Roh Kudus di kanan atas;
- Tritunggal di kiri atas dengan kata ‘Yahwe’ dalam bahasa Ibrani;
- Perisai Malaikat Agung Mikae di kanan bawah dengan tulisan Latin Quis ut Deus – Siapa seperti Allah;
- Lambang Ordo Fransiskan di kiri bawah berupa dua tangan bersilang, satu tangan Kristus, yang lain tangan St. Fransiskus dan di tengahnya salib San Damiano.
Alamat kontak SFIC
- Biara Induk (Generalat) SFIC ada di Tagaytay City, Filipina.
- Sedangkan Provinsialat SFIC Indonesia ada di Pontianak, Kalbar.
- Di KAJ ada Susteran SFIC di Paroki St. Fransiskus Assisi, Tebet, Jaksel.
- Di KAM ada Biara SFIC “San Damiano” dan “Floretti” di Rantepao – Tanah Toraja dan Biara SFIC “Kare” di Makassar.
- Status SFIC adalah Kepausan.
- Website resmi SFIC adalah http://sficnet.org.