TUHAN mengutus Elia dengan tugas membawa bangsa Israel kembali kepada-Nya. Dia mengingatkan bangsa Israel akan satu Tuhan yang benar, penyelamat.
Sebelum Yesus Kristus, Putera-Nya datang, Tuhan mengutus Elia yang baru untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dalam diri Yohanes Pembaptis, orang menemukan Elia yang baru. Dia akan memulihkan segala sesuatu (Matius 17: 11).
Yohanes Pembaptis itu tokoh besar (Matius 11: 11). Kelahirannya diwarnai dengan tanda-tanda heran. Mulut ayahnya yang bisu sejak Yohanes mulai dikandung tetiba terbuka dan bisa berbicara (Lukas 1: 64). Tuhan mengunci mulut Zakaria yang tidak percaya dan membukanya kembali setelah janji-Nya terpenuhi.
Fakta bahwa Zakaria memberi nama anaknya tidak sesuai dengan prosedur yang umum menunjukkan tanda istimewa. Lagi pula, nama yang diberikan bukan nama keluarganya. Yohanes berarti Tuhan adalah baik dan pemurah.
Dia mendapatkan panggilan khusus dalam hidupnya, membuka jalan bagi kedatangan Tuhan. Yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan penebus adalah kemurahan Tuhan. Dari manusia dituntut sikap percaya, terbuka, dan menerima.
Refrain mazmur tanggapan mengajak orang untuk menyambut Sang Penebus. “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (Lukas 21: 28). Yohanes Pembaptis datang untuk menyerukan yang sama (Markus 1:2-4).
Yohanes Pembaptis, nabi Elia yang baru diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia menyadari tugas itu dan mewujudkannya hingga akhir hidupnya (Matius 14: 4.10). Dia menjalankan tugas secara gagah berani.
Seperti Yohanes Pembaptis, setiap orang dipanggil Tuhan untuk menjalankan misi tertentu. Apakah misi hidupku? Sejauh mana aku telah mewujudkannya secara berani seperti Yohanes Pembaptis?
Jumat, 23 Desember 2022