Mengenang Bapak

0
0 views
Rasul Agung St. Fransiskus Xaverius yang pernah menginjakkan kaki di Maluku hingga ke Asia Timur. (Ist)

Puncta 3 Desember 2024
Pesta St. Fransiskus xaverius, Pelindung Misi
Markus 16: 15-20

BAPAK mengambil nama baptis Fransiskus Xaverius Sridadi. Walau tidak sehebat Santo Pelindung Misi, namun semangat missioner bapak masih bisa dikenang di daerah Pasang Surut Paroki Allah Maha Murah, Palembang.

Sejak dari Desa Banyuaeng, Klaten, Bapak selalu membantu mewartakan Injil di stasi-stasi. Aku sering diajak berkeliling ikut doa lingkungan dan mengajar agama. Ketika di Pasang Surut, bapak juga ikut almarhum Romo Abdi SCJ berkeliling melayani Jalur 16-20 daerah transmigrasi. Itulah semangat yang dihidupi bapak dengan Santo Pelindungnya.

Fransiskus Xaverius lahir di Spanyol 7 April 1506. Bersama Ignatius Loyola, ia mendirikan Serikat Jesus. Tahun 1540, ia diutus mewartakan Injil ke Timur Jauh. Ia pernah menetap di Goa, India.

Tahun 1545 ia berlayar ke Malaka dan berkunjung ke Maluku tahun 1546-1547. Ia mengajar kekatolikan di Pulau Ambon, Ternate, dan Morotai.

Fransiskus xaverius melanjutkan perjalanan misinya ke Jepang. Pada 15 Agustus 1549, ia memulai misinya. Namun tidak lama di sana, ia pengin pergi ke Tiongkok. Belum berhasil memasuki daratan Tiongkok, Fransiskus Xaverius menderita sakit di Makao dan meninggal pada 2 Desember 1552.

Semangat misi yang luar biasa didasari oleh sabda Yesus kepada murid-murid-Nya, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka.”

Bapakku mewariskan semangat misionernya kepada kami anak-anaknya. Setidaknya dua di antara enam anaknya menjadi imam dan yang lain menjadi guru agama.

Kita bisa meneladani Santo Fransiskus Xaverius menjadi pewarta-pewarta iman di mana pun kita berada dengan tugas dan perutusan kita masing-masing. Mari kita bermisi mewartakan Kabar Sukacita.

Pergi ke Kalimantan naik perahu,
Berlabuh di Pelabuhan Senghi.
Fransiskus xaverius bermisi ke Maluku,
Membawa keselamatan bagi negeri.

Wonogiri, marilah kita bermisi
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here