“Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka” (Luk 8:3b)
Bacaan :
1Tim 6:2c-12; Mam 49:6-7,8-10,17-18,19-20; Luk 8:1-3
Renungan :
Di banyak tempat, entah paroki, wilayah atau lingkungan, dengan mudah kita melihat ada banyak wanita aktif dalam kegiatan Gereja. Kita sering menyaksikan para pastor, bruder dan frater berada di sekeliling atau dikelilingi wanita. Terkadang situasi ini menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda. Ada yang menafsirkan secara negatif namun demikian banyak sekali nilai positif yang diperoleh dengan keberadaan wanita di sekitar gereja, sekitar para pastor, bruder dan frater.
Injil sering menampilkan kebersamaan Yesus dengan para wanita. Tidak bisa dipungkiri bahwa sosok Yesus menarik banyak wanita untuk berada di sekitar-Nya. Memang para wanita di sekeliling Yesus memberi sumbangan terhadap karya-karya-Nya. Selain itu Yesus juga memberdayakan para wanita.
Yesus melibatkan para wanita dalam karya-karya-Nya; entah wanita yang pernah disembuhkan, wanita yang ditolong atau wanita yang dimaafkan dari kesalahan mereka. Nampak bagi kita bahwa di hadapan Yesus, kesetaraan gender dan martabat antara pria dan wanita, diakui dan diterima secara terbuka.
Dalam masyarakat kita masih sering terjadi pembedaan karena persoalan gender. Sikap semacam ini dapat menjadi penghambat untuk kemajuan. Apa yang perlu adalah memberdayakan siapa saja yang ada untuk maksud yang baik.
Kontemplasi :
Ciptakanlah saat hening di hadapan Tuhan. Sadarilah bahwa dalam dirimu Allah memberi kekuatan untuk melanjutkan karya-karyaNya. Anda dipanggil untuk bersama dengan sesama membangun dunia ini.
Doa :
Tuhan ajarilah aku untuk berpikir positif terhadap keberadaan orang-orang lain di sekitarku. Amin.
Misi:
Hari ini aku akan belajar untuk menghargai pekerjaan yang telah dilakukan orang lain.