Jumat, 30 September 2016
Pekan Biasa XXVI
PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
Ayb 38:1.12-21;39:36-38; Mzm 139:1-3.7-10.13-14b; Luk 10:13-16;
Yesus berdabda, “Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
TOPIK yang dapat kita refleksikan dari Injil hari ini adalah tentang kerelaan menghargai Yesus Kristus sebagai anugerah terbaik dari Allah dalam kehidupan kita. Kita lalu menggunakan kemampuan terbaik kita untuk kemuliaan-Nya.
Kita sering membaca dalam Injil Yesus Kristus sebagai pelaku mujizat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati. Namun kini kita melihat sisi di balik mujizat ini yakni Ia meminta jawaban dari kita. Tak cukup bahwa kita sekadar kagum pada karya mujizat-Nya. Kita dipanggil untuk bertobat dan berbalik (pada-Nya).
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita tak hanya berjumpa dengan Yesus Kristus tetapi juga menyembah Dia dengan penuh kasih. Ini akan mendorong kita untuk menggapai kekudusan, pertobatan hati terus-menerus, dan semangat membangun Gereja. Bagaimana kita menjawab rahmat Allah dan berkat-Nya dalam hidup kita? Seberapa banyak kita berubah sesudah berjumpa Kristus?
Tuhan Yesus Kristus bantulah kami untuk menghargai anugerah-anugerah-Mu dan menggunakan itu dengan kemampuan terbaik kami demi kemuliaan-Mu. Semoga kami memahami bahwa ketaatan pada kuasa-Mu adalah pertumbuhan dalam kerendahan hati dan kekudusan. Ubahlah hidup kami dalam kasih kerahiman-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)