Bacaan 1: Yes 41:13 – 20
Injil: Mat 11:11 – 15
MASIH ingat dulu sewaktu membeli rumah yang saat ini saya tinggali. Baru saja akad kredit, tiba-tiba perusahaan tempat dimana aku bekerja collapse dan harus bubar.
Bingung dan takut karena baru mulai nyicil dan masih ada kebutuhan hidup lainnya, kepikiran untuk menjual lagi.
Selama enam bulan, mencoba mencari proyek atau pekerjaan baru selalu kandas. Saya berdoa minta pekerjaan tapi Tuhan malah memberiku banyak pelayanan di Gereja.
Saya kerjakan apa yang Tuhan inginkan dan setelah menyelesaikannya, Tuhan baru memberiku pekerjaan baru sebuah proyek di tambang.
Proyek itu aku kerjakan selama lima tahun, selesai tepat pada waktunya (di bulan yang sama) aku harus membayar cicilan rumah. Tuhan masih memberiku kelebihan dari proyek itu.
Ketika aku tidak takut menjalani hidup dan berserah pada Tuhan. Dia mendampingiku dan menolong menyelesaikan masalahku lewat orang lain dalam perusahaan tambang itu.
Sama seperti firman Allah dalam nubuatan Nabi Yesaya, “Jangan takut, Aku-lah yang menolong engkau.” Allah senantiasa memegang tangan kananku.
Allah bertindak seperti orang tuaku, memegang tanganku saat aku takut melangkah.
Yohanes Pembaptis adalah tokoh besar bahkan Tuhan Yesus pun tanpa ragu menyebutnya terbesar. Dia adalah pengkhotbah ulung dan menjadi utusan Allah mempersiapkan kehadiran Tuhan. Tugasnya mempertobatkan orang Yahudi agar siap menyambut dan menyembah kehadiran Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus.
Tugas yang sama diberikan kepada Nabi Elia, tokoh besar lainnya dalam Perjanjian Lama. Elia mendapat tugas untuk mempertobatkan bangsa Israel agar berbalik kepada Allah dari penyembahan Baal. Elia bertugas mempersiapkan datangnya Hari Tuhan.
Dalam masa Advent ini, mari mempersiapkan hati dan menjalani pertobatan agar layak menyambut kehadiran Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sendiri telah mengingatkan seruan dari Yohanes Pembaptis tentang pertobatan, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”
Pesan hari ini
Allah mendampingi dan menolong saya juga kamu melewati krisis, melalui orang-orang disekitar. Allah tidak menuntut kita sehebat Yohanes Pembaptis namun setidaknya mau mendengar seruan pertobatannya.
Ada kuasa yang besar dari-Nya dalam upaya mencapai hal-hal kecil surgawi (yang merupakan kelimpahan) karena didorong oleh cinta kasihku pada Yesus.
Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiri diam. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.
Jangan takut Allah akan selalu menolong kita …tangan kanan kita selalu dipegangnya…IA seperti orang tua kita…menolong kita selalu dalam kita ketakutan dn kecemasan…karena itu berjalanlah…jangan takut…Tuhan Allah YME selalu beserta dn bersama dn mendampingi kita selalu di dalam hidup kita…amin…amin ???❤️?