Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Menghormati Kaum Tertahbis

Menghormati Kaum Tertahbis

0
248 views
Kaum tertahbis

Bacaan 1: 1Sam 24:3-21

Injil: Mrk 3:13-19

Dalam Gereja Katolik kita mengenal kaum tertahbis, yaitu mereka yang telah menerima “Tahbisan Suci” (Sakramen Imamat). Mereka adalah Paus, Kardinal, Uskup, Imam, dan Diakon.

Mereka dipanggil untuk melayani seperti Kristus yang datang menjadi hamba dan melayani. Melanjutkan karya pastoral Kristus untuk keselamatan seluruh umat manusia. Menjadi “Alter Christus” atau pengikut Kristus, dengan penuh kasih keluar dari dirinya sendiri untuk melayani sesama.

Mereka diutus untuk menampakkan hidup Kristus.

Kaum tertahbis diutus Kristus untuk memimpin umat-Nya dalam sebuah hirarki, pada zaman ini. Berbeda dengan zaman Israel kuno, Allah mengutus orang yang diurapi, yaitu para raja Israel untuk memimpin umat-Nya.

Umat katolik wajib menghormati kaum tertahbis, demikian juga Daud menghormati Raja Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan. Meski ia punya kesempatan dan digoda iblis  dengan firman-Nya menghabisi Raja Saul.

Namun Daud mampu mengendalikan dirinya dan tetap menghormati orang yang diurapi Tuhan.

“Dijauhkan Tuhanlah kiranya daripadaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan; dijauhkanlah aku dari menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.”

Daud menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan untuk menghakiminya,

“Tuhan kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau! Tuhan kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau; seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasiklah timbul kefasikan.”

Virus dendam adalah iblis.

Maka Tuhan Yesus memanggil dua belas rasul-Nya untuk diutus mewartakan “Kabar Sukacita Allah (Injil)” menghancurkan iblis. Pada zaman ini pun, kita juga diutus Kristus menghabisi iblis agar semakin banyak orang diselamatkan.

Pesan hari ini

Paus, Kardinal, Uskup, Imam, dan Diakon adalah juga manusia namun mereka “Kaum Tertahbis” yang diutus menggembalakan umat-Nya.

Umat wajib menghormati, jika ada masalah dengan mereka, biarlah Tuhan sendiri yang menghakimi.

“Mata ganti mata hanya akan membuat seluruh dunia buta.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here