Mengikut Yesus, Itu Keputusanku

0
392 views
Ilustrasi: Seorang suster OSA menjadikan pelajaran itu menyenangkan. (Dok. OSA)

Kamis, 18 Februari 2021

Bacaan I: UL 30:15-20
Injil: Luk 9:22-25

“SUDAH berapa lama, bapak mengajar di tempat ini,” tanyaku pada ketua umat sekaligus guru SD di kampung itu.

“Sejak saya bujang, 17 tahun yang lalu,” katanya.

“Mengapa bapak tidak minta pindah,” tanyaku

“Tidak banyak orang yang mau mengajar di sini. Saya kasihan anak-anak, jika saya pindah dari sini,” katanya.

“Untuk sampai di sini, perlu waktu tiga hari perjalanan; jika tidak lagi banjir atau sungai tidak surut, dengan biaya yang juga tidak sedikit,” kataku.

“Jika hanya mengharap gaji, maka tidak pernah akan cukup dan tidak akan mau tinggal dan mengajar di sini,” katanya.

“Pastor datang setiap dua bulan sekali ke sini untuk apa?,” tanya bapak itu.

“Untuk bertemu umat dan mengadakan pelayanan kepada umat,” kataku.

“Demikian juga saya. Di sini saya terus ada, karena cinta pada anak-anak dan tanggungjawab atas tugas yang telah saya terima,” katanya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”

Bekerja di tempat terpencil dengan berbagai kesulitan dan kekurangan sangatlah tidak mudah, diperlukan hati yang teguh dan kemauan untuk menyangkal diri setiap hari.

Tidak ada hiburan, tidak ada kemudahan dalam segala sesuatu, yang ada hanyalah beban berat dalam pundak untuk menjalani kehidupan hari demi hari dalam aneka kesulitan.

Apakah saya tetap setia memanggul salib kehidupan yang tidak mudah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here