Home BERITA Mengolah Tanah Kering Bebatuan

Mengolah Tanah Kering Bebatuan

0
227 views
Ilustrasi.

Puncta 23.09.23
PW. St. Padre Pio dari Pietrelcina, Imam
Lukas 8: 4-15

PARA petani sekarang mengalami kesulitan. Mereka gagal panen karena musim kemarau yang berkepanjangan.

Mereka mencoba menanam palawija seperti kedelai, kacang hijau, jagung atau tanaman yang lain. Tetapi karena tidak ada hujan, tanaman mereka gagal. Tidak bisa panen dengan baik, bahkan merugi.

Terlihat tanah puso dimana-mana. Sawah-sawah kering sampai “nela-nela” atau pecah tidak bisa ditanami.

Petani banyak yang merugi. Banyak petani menganggur dan beralih ke mata pencaharian lain.

Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan dunia pertanian. Ada seorang penabur keluar menaburkan benihnya.

Semua tempat ditaburi benih. Maka ada benih yang jatuh di pinggir jalan, tanah berbatu, di antara semak duri. Juga ada benih yang jatuh di tanah yang baik.

Penabur itu tidak milih-milih. Semua jenis tanah ditaburinya dengan benih. Penabur itu sangat baik hati sebab semua jenis tanah diberinya benih.

Ia paham tanah yang berbatu pasti hasilnya berbeda dengan tanah yang subur.

Pendengar diajak menilai sendiri tanah macam apakah kita ini. Apakah tanah subur yang menghasilkan banyak buah, atau tanah kering yang tidak menghasilkan apa-apa.

Kalau kita tahu sebagai tanah yang berbatu, atau yang penuh semak duri, kita mesti bisa membersihkan batu-batu atau semak duri yang menghalangi tumbuhnya benih.

Apa usaha kita agar hidup kita ini bisa berbuah banyak? Bagaimana kita mengolah hidup kita ini agar bisa menghasilkan buah berlimpah?

Padre Pio adalah contoh tanah yang subur berbuah lebat. Kendati dia mengalami penderitaan karena luka-luka di tubuhnya, tetapi dia dengan sabar dan tekun tetap setia, tersenyum dan rendah hati menerima penderitaan itu.

Hidup yang diolah dengan baik, akhirnya menghasilkan berkat yang melimpah bagi banyak orang.

Ke Semarang lewat Ambarawa,
Singgah sebentar di Bukit Cinta.
Mengolah hidup dengan sukacita,
Buahnya melimpah bagi sesama.

Cawas, tekun dan setia mengolah hidup
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here