YESUS bersabda, “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.” (Lukas 11:23). Dia mengatakannya untuk menegaskan betapa pentingnya orang percaya kepada-Nya dan bersatu dengan-Nya.
Sabda itu menggarisbawahi kata-kata Yesus tentang kerajaan dan keluarga yang terpecah akan runtuh (Lukas 11:17). Dia juga menyatakan bahwa rumah-Nya bersenjata lengkap dan tidak ada kekuatan yang dapat merampas miliknya (Lukas 11:21-22).
Yesus menunjukkan hal itu dengan mengusir setan yang membisukan (Lukas 11:14). Dengan itu, Yesus menunjukkan bahwa kekuatan-Nya jauh lebih besar daripada kekuatan setan, musuh yang suka memecah belah.
Mukjizat itu jelas dan terang benderang di depan mata orang banyak. Tetapi di antara mereka ada yang berkata bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan (Lukas 11:15).
Tidak ada yang dapat mengubah pikiran orang yang tidak mau percaya. Mereka akan menolak mengakui kebaikan yang terjadi di depan mata mereka. Nabi Yeremia menyampaikan hal itu dalam bacaan pertama. “Mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka.” (Yeremia 7:26).
Mereka tidak mau mendengarkan Tuhan dan mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan memperlihatkan punggung mereka dan bukan mukanya (Yeremia 7:27). Mereka melawan Tuhan dan mencerai-beraikan.
Yesus mengajak pendengar-Nya untuk percaya kepada-Nya dan mengumpulkan bersama dengan-Nya. Dengan itu, orang memperoleh keselamatan bagi diri sendiri dan sesamanya.
Sabda Tuhan hari ini tidak untuk mengadili generasi dahulu yang tidak mau taat dan percaya kepada Tuhan, melainkan untuk membantu kita melihat diri sendiri.
Apakah kata-kata nabi Yeremia itu terjadi pada diri kita? Sejauh mana kita mendengarkan Tuhan dengan sepenuh hati? Apakah kita telah melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidup sehari-hari? Apakah kita mengumpulkan bersama Yesus?
Kamis, 7 Maret 2024
Albherwanta O.Carm
