Menikmati Hidup Bersama Orang Lain

0
1,324 views
Ilustrasi: Roda Kehidupan. (Ist)

TIDAK mudah menjalani hidup ini dengan penuh sukacita. Ada banyak kendala dalam hidup.

Seorang pria mendatangi seorang guru. Ia berkata, “Guru, aku sudah bosan hidup. Aku jenuh. Rumah tanggaku berantakan, usaha kacau. Apa pun yang aku lakukan selalu gagal. Aku ingin mati saja.”

Sang Guru tersenyum dan berkata, “Kamu sedang sakit.”

“Tidak, Guru, aku tidak sakit. Aku sehat. Aku hanya jenuh dengan kehidupan ini,” kata pria itu.

Seolah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru berkata, “Kamu sakit. Penyakit itu namanya alergi kehidupan, alergi terhadap kehidupan. Penyakit itu bisa disembuhkan, asal kamu bersedia mengikuti petunjukku.”

Pria itu ngotot. Ia berkata, “Tidak, Guru. Aku tidak menginginkan apa pun. Aku hanya ingin mati.”

Guru itu berkata, “Jadi kamu tidak ingin sembuh? Kamu benar-benar mau mati? Baiklah, besok kamu akan mati. Ambillah botol obat ini dan minumlah setengahnya. Setengahnya lagi besok.”

Setelah mengambil botol tersebut dan meminumnya, pria itu pun pergi. Malam harinya, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di rumah. Ia senang sekali dan menikmati kebersamaan itu, sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan beberapa tahun terakhir.

Ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Selama makan, ia bersenda gurau dan suasana begitu santai dan menyenangkan. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan membisikan kata-kata, “Sayang, aku sangat mencintaimu.”

Esoknya, ketika bangun tidur ia membuka jendela kamar. Tiupan angin menyegarkan tubuhnya. Ia pun tergoda untuk melakukan jalan pagi. Saat kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Ia pergi ke dapur dan membuat dua gelas kopi untuknya dan untuk sang istri. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.

Sang istri heran dengan sikap suaminya yang tidak seperti biasanya. Ketika tiba di kantor, ia menyapa semua karyawan kantor dengan ramah. Tiba-tiba semua suasana di sekelilingnya berubah total. Ia menjadi lebih relaks dan tenang, sehingga hidup berubah menjadi jauh lebih indah dan bermakna.

Ia mulai menikmati semuanya. Semangat hidup yang selama ini redup, tiba-tiba kembali menyala. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
“Tetapi bagaimana dengan setengah botol obat yang sudah kuminum kemarin?” tanya pria itu dalam hati.

Ia memutuskan untuk mendatangi Sang Guru, tetapi Gurunya rupanya sudah tahu apa yang terjadi. “Kau sudah sembuh, buang saja botol itu. Isinya hanya air biasa,” kata Sang Guru.

Selalu ada jalan

Ketika orang mengalami kesulitan dalam hidupnya, orang sering merasa tidak ada jalan keluar. Orang seolah-olah sudah mencoba semua hal untuk menyelesaikan situasi sulit yang dihadapinya. Namun sebenarnya orang hanya berputar-putar dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Akibatnya, orang mengambil jalan pintas yang sering tragis.

Kisah di atas mau mengajak kita untuk menikmati hidup ini. Orang tidak boleh pasrah pada apa yang dihadapinya. Orang mesti berusaha menyelami betapa hidup ini begitu indah dan menyenangkan.

Hidup sangat berguna bagi diri dan sesama. Hidup ini menjadi kesempatan untuk membahagiakan diri dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Mari kita hidup apa adanya dengan menikmati hidup ini sebaik mungkin. Sambil membahagiakan diri kita sendiri, kita memberi peluang bagi orang lain untuk menikmati hidup ini bersama kita. Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here