Menjadi Katolik itu Bermisi dan Berbuah

0
35 views
Talenta yang bertumbuh
  • Bacaan 1: 1Kor. 1:26-31
  • Injil: Mat. 25:14-30

Tanggal 4 Juli 2004 dalam final Piala Eropa (UEFA) tidak ada yang memprediksi bahwa Yunani akan keluar sebagai Juara Eropa.

Dalam perjalanannya sebelum mencapai final, Yunani mengalahkan raksasa-raksasa sepakbola saat itu seperti, Spanyol (Juara 1 kali), Rusia (Juara dua kali) dan tuan rumah Portugal dalam fase group. Lalu di perempat final mengalahkan Perancis (Juara dua kali) dan di semi final mengalahkan Ceko (Juara 1 kali) dan menuntaskan perjuangan di final dengan sekali lagi mengalahkan Portugal.

Tidak ada yang memperhitungkan Yunani akan menjadi Juara Euro 2004.

Apa yang dianggap hebat oleh dunia belum tentu di hadapan Allah. Dia sering memanggil dan mengutus orang-orang biasa yang bukan merupakan pilihan dunia. Seseorang yang kelihatan lemah dan tidak punya reputasi malah dipilih-Nya untuk melakukan hal-hal besar.

Hal ini terjadi dalam jemaat di Korintus.

Sebelum menjadi Kristen, mereka bukanlah siapa-siapa. Namun oleh Kristus, mereka diangkat martabatnya. Sehingga dengan demikian, mereka pun juga tidak bisa menyombongkan diri sebab segala hikmat yang mereka dapat hanyalah karena kuasa Kristus.

Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Karena itu seperti ada tertulis: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

Demikian Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Korintus, agar tidak sombong.

Bermisi dan berbuah.

Manjadi katolik berarti bermisi (mewartakan) dan berbuah (semakin banyak orang mengenal Kristus). Banyak orang merasa tak mampu mengerjakan pengutusan-Nya hanya karena merasa tidak punya kemampuan. Padahal, dalam kelemahan manusia justru kuasa Allah bekerja.

Setiap umat katolik telah diberikan “talenta” masing-masing, dan punya tanggung jawab untuk mengembangkannya. Tuhan memberikan tanggung jawab itu karena Ia tahu kemampuanmu dan akan memperlengkapimu.

Semakin kamu merespon secara positif dengan mengerjakan tugas pengutusan-Nya maka Ia akan semakin “memperkaya” dirimu. Demikian sebaliknya, jika kamu menolak maka akan semakin tenggelam dalam “kemiskinan” iman. Seperti disabdakan-Nya sendiri:

“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

Pesan hari ini

Mari bermisi, mengerjakan tugas pengutusan masing-masing dengan bekal “talenta” yang telah Ia berikan sehingga berbuah.

“Semakin banyak “talentamu” akan semakin banyak yang akan kamu pertanggungjawabkan kelak, demikian pula sebaliknya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here