Bacaan 1: Yes 49:1 – 6
Bacaan 2: Kis 13:22 – 26
Injil: Luk 1:57-66. 80
HIDUP di dunia tidak pernah lepas dari “pilihan”. Bahkan setiap lima tahun, sebagai rakyat Indonesia memiliki hak memilih presiden.
Seseorang yang akan melaksanakan amanat rakyat, menjalankan pembangunan di segala bidang di Indonesia.
Dalam alkitab, kita banyak mengenal tokoh yang merupakan pilihan Allah. Tokoh yang mendapatkan tugas pengutusan mewartakan karya keselamatan Allah.
Dalam sejarah perkembangan Gereja, ada dua paham tentang pilihan Allah terhadap orang-orang tertentu.
- Pra pengetahuan, Allah dengan ke-Maha Tahu-an telah memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan bahkan sebelum dunia dijadikan (Ef 1:4)
- Dengan kedaulatan-Nya, Allah telah memilih orang-orang yang akan diselamatkan
Allah telah memilih Yohanes bahkan sejak masih dalam kandungan ibunya. Yohanes sudah dipenuhi Roh Kudus untuk diutus mempersiapkan kehadiran Sang Juru Selamat ke dunia, yaitu Yesus Kristus.
Setelah Yohanes lahir ke dunia, Allah mempersiapkannya selama tiga puluh tahun di padang gurun sebelum tampil mempertobatkan banyak orang Yahudi.
Allah, juga telah memilih tokoh lain dalam Perjanjian Lama yaitu Daud bin Isai.
“Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.”
Yohanes mendapat pengutusan membuka jalan atau mempersiapkan kedatangan Sang Mesias dengan mempertobatkan orang Yahudi.
Maka lewat keturunan Daud, Allah telah mempersiapkan kelahiran Sang Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus.
Dalam Kitab Nabi Yesaya, kita juga mendapatkan pengetahuan tentang “Bangsa Terpilih” yaitu Israel.
Bangsa ini oleh Yesaya telah dinubuatkan untuk menjadi “terang bagi bangsa-bangsa” agar mengenal Allah.
“Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Sebagai orang Kristen, kita bukanlah ‘orang biasa-biasa’ saja namun ‘orang istimewa’. Kita telah dipilih Allah untuk menjadi terang bagi orang lain agar mengenal-Nya.
Pesan hari ini
Dengan ke-Maha Tahu-an dan kedaulatan-Nya, Allah telah memilih orang-orang tertentu untuk diutus menjalankan kehendak-Nya.
Yohanes Pembaptis telah diutus untuk mempersiapkan jalan bagi kehadiran Sang Juru Selamat ke dunia.
Demikian juga Raja Daud dan Bangsa Israel, termasuk kita saat ini sebagai Kristen punya tugas pengutusan sebagai saksi-Nya agar orang semakin mengenal-Nya.
“Sebagai Kristen, kita adalah orang pilihan untuk menjadi saksi-Nya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”