Menjadi Orang yang ‘Solutip’

0
880 views
Solusi.

Bacaan 1: Yes 25:6 – 10a
Injil: Mat 15:29 – 37

BEBERAPA waktu lalu sempat viral sebuah film pendek berjudul Tilik (Bahasa jawa: kunjungan).

Bintang utama dalam film itu adalah sosok Bu Tejo. Dengan celetukan khas namun penuh makna, “Dadi wong ki mbok sing solutip.”

Artinya kira-kira, “Jadi orang itu janganlah terus-menerus mengeluh namun harus selalu punya solusi.”

Selama masih hidup di dunia, maka setiap orang pasti punya masalah. Tinggal bagaimana setiap orang menyikapi dan mampu mengatasi masalah tersebut.

Ada yang mengeluh dan ada yang selalu bisa keluar dari masalah. Setiap keluar dari masalah akan memberikan level kehidupan meningkat ke arah yang lebih tinggi.

Dalam injil hari ini, kita membaca bagaimana para murid mengeluh kepada Tuhan Yesus. Mereka hanya punya 7 roti dan beberapa ikan kecil untuk bisa memberi makan 4000 orang yang berkumpul bersama mereka.

“Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya.”

Mereka lupa sedang bersama Tuhan yang selalu bisa memberi solusi.

Tuhan Yesus mengucap syukur kepada Allah Bapa lalu membagi-bagikan roti dan ikan kecil yang sudah diberkati itu, semua orang disitu menjadi kenyang. Bahkan tersisa tujuh bakul penuh.

Dalam kisah itu, banyak orang (kira-kira 4,000 orang) datang kepada Yesus meminta solusi atas masalah mereka. Ada yang lumpuh, orang timpang, buta, bisu dan masih banyak masalah yang lainnya.

Semua masalah mereka selesai di tangan Tuhan Yesus, karena Dia adalah Allah Putera yang mampu memberi solusi atas setiap masalah yang terjadi.

Semua orang yang mau bertobat dan berbalik kepada Allah untuk beribadah kepada-Nya maka Dia akan memberi solusi keselamatan kekal yang kita butuhkan. Allah telah menyiapkan perjamuan di Gunung Sion (simbol tempat Tuhan karena disitu orang Yahudi beribadah) untuk memberi kelegaan semua orang.

Allah telah menyiapkan hidangan mewah, anggur tua, mengoyakkan kain kabung (kesedihan), tidak ada lagi kematian, menghapus kesedihan (air mata) dan tidak ada lagi aib. Itulah gambaran ruang ilahi dimana kita hidup kekal penuh kelimpahan dan sukacita bersama Tuhan.

Pesan hari ini

Tuhan telah memberi teladan agar hidup jangan terus-menerus mengeluh namun harus selalu punya solusi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Datang kepada Tuhan adalah tindakan terbaik sebab Ia adalah sumber solusi. Ditempat Tuhan hanya ada kekekalan dan sukacita, tiada lagi kesedihan dan kematian.

“Jangan kuatirkan kegagalan, kuatirlah karena kamu telah melewatkan peluang yang ada. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here