SETIAP tanggal 25 Januari, Gereja merayakan pesta bertobatnya Santo Paulus. Bacaan dari Kisah Para Rasul 22:3-16 atau 9:1-22 mewartakan tentang peristiwa bertobatnya orang yang kemudian menjadi rasul agung itu. Sedang injilnya diambil dari Markus 16:15-18.
Bacaan pertama dan injil menegaskan pertobatan menjadi pengikut Yesus dan tugas mewartakan kabar gembira kepada semua orang. Itulah yang Tuhan Yesus kehendaki.
“Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar” (Kisah Rasul 22:14-15).
Dalam injil, Yesus bersabda kepada para murid-Nya, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15).
Dua kutipan di atas menegaskan dua hal. Pertama, anugerah yang orang peroleh dari Tuhan, yakni pertobatan. Paulus dan para murid dipanggil Yesus. Kedua, tugas yang mesti diemban para pengikut Yesus, yaitu mewartakan kabar gembira keselamatan yang telah mereka dengar dan saksikan.
Paulus setelah pertobatannya menunjukkan hidupnya sebagai manusia baru dalam Yesus Kristus. Sampai akhir hidupnya dia tidak henti-hentinya mempersembahkan diri kepada Tuhan dalam pelayanannya, mewartakan injil.
Hal itu dengan bangga dikatakannya kepada jemaat di Filipi dan kepada kita, para pengikut Kristus. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi1:21).
Setelah Tuhan Yesus, orang terbesar kedua yang telah mengubah perjalanan sejarah tampaknya adalah Paulus. Semua pengikut Yesus pada masa kini dipanggil untuk melanjutkan perjuangan dan pelayanannya, menjadi pewarta seperti Paulus.
Kamis, 25 Januari 2024
Pesta Bertobatnya Santo Paulus
Alherwanta O.Carm