Bacaan 1: Kis 10:34a,37-43
Bacaan 2: Kol 3:1-4
Injil: Yoh 20:1-9
Dalam sebuah perjalanan, kadang tujuan bisa menjadi sesuatu yang tidak penting namun perjalanan menuju tujuan itu lebih penting. Sebab, jika proses perjalanan menuju ke destinasi saja sudah ruwet maka bisa-bisa malah tidak bisa sampai tujuan.
Itulah yang namanya proses (perjalanan) dan percayalah pada proses, bukan instan.
Dalam perjalanan (proses) maka sering timbul keraguan, takut salah dan panik, itu wajar saja. Namun jangan sampai masalah tersebut mengganggu sehingga mengacaukan semuanya.
Demikian juga iman, perlu proses.
Meski hampir tiga tahun bersama-sama dengan Tuhan Yesus, Petrus dan para murid sepertinya masih belum pada puncak imannya. Kepanikan dan keraguan telah membuat mereka lupa apa yang pernah disabdakan-Nya bahwa Tuhan harus menderita, mati dan bangkit pada hari ketiga.
Mereka ikut panik dan ragu bersama Maria Magdalena, yang menganggap Jenazah Yesus dicuri. Memang ada orang mencuri jenazah telanjang bulat (kain kapan ditinggal)?
Mereka perlu proses untuk memahami, menerima dan mengimani Kebangkitan Kristus.
Setelah mereka menengok ke dalam kubur dan melihat kain kapan tergeletak di tanah dan kain peluh-Nya terlipat, barulah mereka sadar, teringat sabda-Nya dan percaya. Itulah proses iman.
Iman telah mendorong para murid untuk bersaksi tentang Kebangkitan-Nya.
Dalam pengajarannya di rumah Kornelius, perwira pasukan Italia, Petrus berkata:
“Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.
Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga,…
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”
Sementara Petrus mengajar, turunlah Roh Kudus kepada semua orang yang ada di rumah Kornelius tersebut, mereka dibaptis menjadi Kristen.
Kita yang juga telah dibaptis dalam nama Kristus, memiliki tugas bersaksi. Hidup sesuai yang diteladankan oleh Tuhan Yesus. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose berpesan:
“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”
Pesan hari ini
Sebagai katolik, kita memiliki tugas bermisi mewartakan Kebangkitan Tuhan Yesus.
“Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan.”