Mental Kuli

0
273 views
Bekerja dengan sungguh-sungguh

Bacaan 1: 1Tes 4:9-11

Injil: Mat 25:14-30

Dampak psikologis akibat penjajahan ratusan tahun oleh Belanda masih bisa dirasakan hingga hari ini. Dalam setiap bursa kerja, antrian orang mencari kerjaan masih sangat panjang dibandingkan mereka yang membuka usaha sendiri.

Mental kuli membuat orang takut keluar dari zona nyaman.

Membuka usaha memang diperlukan modal, namun nyali nekad menjadi faktor utama. Wirausaha masih dianggap sepele dan tidak menjanjikan dibandingkan menjadi karyawan.

Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan kisah perumpamaan Kerajaan Surga lewat tiga orang yang dipercayakan uang Talenta. Dua dari tiga orang tersebut mampu mengembangkan uang Talentanya dua kali lipat.

Mereka bekerja dengan sungguh-sungguh mengerjakan amanah dan kepercayaan yang diberikan tuannya.

Sementara yang satu orang memilih menyimpannya dan dikembalikan tanpa pengembangan dan tanpa usaha kepada tuannya yang tiba-tiba kembali dari perjalanan jauh.

Sepertinya Tuhan Yesus sedang berbicara tentang “penghakiman akhir” (Parousia), yang bisa datang tiba-tiba sama seperti majikan pemilik Talenta itu. Mereka yang bekerja sungguh-sungguh meski tidak ada majikan dan menghasilkan buah berlipat ganda akan mendapatkan hadiah, kasih karunia kebahagiaan bersama tuannya.

Sedangkan mereka yang malas, tidak bekerja dan tidak ‘menghasilkan buah’ akan dihukum.

“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”

Sehubungan dengan “Parousia”, Rasul Paulus terus mendorong jemaat kesayangannya yaitu jemaat Tesalonika “bekerja lebih bersungguh-sungguh” mempersiapkan hati. Mereka memang telah bekerja untuk itu, namun Rasul Paulus memintanya lebih keras lagi.

“Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.”

Bersungguh-sungguh berbuat kebaikan, saling mengasihi satu sama lain.

Pesan hari ini

Umat katolik jangan memiliki “mental kuli” dalam iman.

Kerjakan Talentamu dengan lebih bersungguh-sungguh, untuk kesukaan Tuhan sebagai bekal saat “Parousia” tiba.

“Dunia tidak dihancurkan oleh mereka yang melakukan kejahatan, namun oleh mereka yang menontonnya tanpa melakukan apa pun.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here