Bacaan 1: Gal 5:18 – 25
Injil: Luk 11:42 – 46
JIKA satu pertanyaan diberikan kepada setiap orang, tentang apa yang diinginkan dalam hidup maka jawabannya adalah ingin hidup nyaman dan bahagia. Tidak ada orang yang mau hidup menderita.
Namun kenyamanan dan kebahagiaan duniawi sangat dekat pada nafsu keinginan daging. Bukan berarti sebagai Kristen tidak boleh punya nafsu. Sebagai orang beriman harus mampu mengendalikan nafsu.
Rasul Paulus meneguhkan jemaat Galatia, dalam hal hidup sebagai orang Kristen. Ada sederet tindakan yang harus dihindari dan dilakukan sebagai Kristen (“do and don’t do it”). Lima belas tindakan (dalam bacaan) tersebut dapat dikelompokkan dalam empat hal:
- Penyimpangan seksual (tiga pokok pertama)
- Ibadat kafir (dua hal berikutnya)
- Kejahatan sosial (tujuh hal)
- Kehilangan penguasaan diri (tiga terakhir)
Rasul Paulus meminta agar jemaat menghindari lima belas tindakan tersebut dan tidak menjadikannya sebagai gaya hidup bagi orang beriman Kristus. Sebab barangsiapa melakukannya, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Seseorang yang telah dibaptis berarti memberikan diri hidup dipimpin Roh dan akan menghasilkan sembilan buah Roh.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus melontarkan kata-kata pedas kepada orang-orang Farisi dan Ahli Taurat atas sikap munafik mereka yang tidak mencerminkan seorang beragama. Mereka ingin dilihat sebagai orang saleh namun suka menindas dan meletakkan beban salib yang tak mau mereka sentuh, kepada orang lain.
“Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi *kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.”
Taurat mestinya dipakai untuk menuntun orang ke arah yang lebih baik namun justru dipakai untuk menghakimi. Ini adalah ciri orang yang tidak benar-benar mencari kemuliaan Allah melainkan kehormatan diri. Ciri orang yang hidupnya tidak dipimpin oleh Roh.
Pesan hari ini
Hidup sebagai Kristen memang tidak mudah. Harus mau dan mampu menyalibkan keinginan daging, memikul salib, tidak munafik serta membiarkan hidup dipimpin oleh Roh. Suatu tindakan yang amat sulit dilaksanakan.
“Kunci kesuksesan adalah fokus pada tujuan, bukan hambatan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”