Home BERITA Menyambut 50 Tahun Kongregasi Suster Passionis di Indonesia

Menyambut 50 Tahun Kongregasi Suster Passionis di Indonesia

0
117 views
Halaman depan rumah Biara Kongregasi Suster Passionis dengan patung Paulus dari Salib di Jl. Bendungan Sigura-gura, Kota Malang. (Laurentius Suryono)

“SEBANYAK tiga orang Suster Passionis hadir ke Indonesia. Dengan tujuan akhir di Sekadau Kalimantan Barat. Mereka tiba di Jakarta dari Italia tanggal 7 Mei 1974. Kemudian singgah sementara waktu di Jakarta dan Pontianakm sebelum melanjutkan perjalanan ke Sekadau naik speedboat”.

“Tiga suster pionir tersebut adalah Sr. Clorinda Aresta CP, Sr. Maria Etienne Coopman CP, dan Sr. Beatriz Mendizabal CP. Ketiga misionaris perdana Suster Passionis itu tiba di Sekadau tanggal 22 Juni 1974,” demikian disampaikan Superior CP Sr. Adriana CP di Provinsialat CP di Malang.

Mereka diundang untuk berkarya di Kalbar oleh Pastor CP yang sebelumnya telah lama berkarya di Sekadau. Mula-mula untuk membantu anak-anak yang ingin sekolah, tetapi waktu itu di sana belum atau malah tidak ada sekolah. Dalam kurun waktu antara 1-2 tahun para Suster CP berhasil mendirikan sekolah SMP dan SMA. Juga membangun asrama bagi para siswa di sekolah-sekolah yang dikelola Suster CP.

Dengan bantuan rahmat Allah, maka pada tahun 1974 sudah ada tidak kurang lima unit komunitas Suster CP hadir di Sekadau, Kalimantan Barat.

Sr Adriana CP di depan rumah retret. 5 CP – Sr Adriana CP. (Laurentius Suryono)

Untuk mengenang kehadiran para suster pionir, Kongregasi Suster Pasionis Komunitas Malang hendak menyambutnya dengan acara sederhana sebagai sebuah kisah perjalanan bersama sebagai saudara.

Dengan tema yang ditawarkan: “Memoria Passionis Sumber Misi dengan Gereja Bergerak Keluar, Kita Berjalan Bersama menuju Jalan-Jalan kehidupan dan Harapan Baru”. Tema ini terinspirasi dari Injil Markus 16:15.

Tema dan logo menyambut 50 tahun sudah dirilis, tapi masih terbatas di dalam biara Susteran Passionis Malang. Beberapa lomba yang juga terbatas di dalam biara antara lain: membersihkan lingkungan sekitar, mendaur ulang barang bekas, menciptakan puisi.

Sedang puncak acara akan dilaksanakan pada bulan November 2024 nanti bersamaan dengan pembaruan kaul-kaul biara termasuk kaul kekal sejumlah Suster Passionis.

Biara Pusat Susteran Provinsialat Kongregasi Suster-suster Passionis (CP) di Kota Malang. (Laurentius Suryono)

Hadir di Malang

Pada tahun 1987, komunitas Suster CP diundang hadir di Keuskupan Malang. Diminta membantu mengelola sekolah-sekolah milik Keuskupan Malang.

Pada awal mula, mereka menempati sebuah rumah di jalan Pandegelang Malang; sambil mencari lokasi untuk membangun rumah komunitas. Juga sempat tinggal untuk sementara waktu di Kota Batu.

Pada tahun 1995, Provinsial CP Indonesia sudah dapat menempati bangunan baru di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat Malang. Di lokasi yang sama terdapat rumah pembentukan untuk para postulan dan novisiat para suster CP.

Di tempat ini pula sekarang tersedia kapelbiara yang nyaman. Juga tersedia bangunan asrama untuk anak SMP/SMA dan mahasiswa dengan fasilitas yang cukup baik. Terdapat pula aula untuk rekoleksi. Bisa menampung sekitar 100 orang peserta; didukung aneka fasilitas yang diperlukan untuk rekoleksi.

Ada pula rumah retret yang dapat menyediakan 32 kamar. Aula ini boleh juga dipergunakan untuk umat katolik dari lingkungan-paroki ataupun kelompok-kelompok lain.

Sr. Adriana CP dan Sr. Wanti CP di ruang tamu Provinsialat Kongregasi Suster-suster Passionis (CP) di Kota Malang. (Laurentius Suryono)

Para suster CP juga siap membantu menjadi nara sumber rekoleksi maupun retret kelompok; dengan kompetensi yang lebih dari cukup atau sesuai dengan bidangnya.   

Mulai tahun 2001 sampai sekarang, para Suster CP diminta membantu mengelola SMA Katolik Yos Sudarso di Kota Batu. Sudah beberapa lama juga hadir membantu di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang.

Menurut sebuah sumber dan dibenarkan oleh Sr. Adriana CP, mulai 1 Maret 2024 Direktur Rumah Sakit Panti Nirmala Malang dijabat Sr. Antina Atik CP, SKep, Ns, MKep.

Ruang rekoleksi di kompleks Biara Pusat Susteran Kongregasi Passionis di Kota Malang. (Laurentius Suryono)
Rumah pembinaan para pemudi calon suster Passionis di Postulat-Novisiat CP Kota Malang. (Laurentius Suryono)

Kongregasi CP punya misi berbunyi: “Suster Passionis terpanggil dalam Gereja untuk menjadi kenangan yang hidup akan Kristus Tersalib dan Maria Berdukacita. Dikuatkan oleh sabda Allah demi terwujudnya spiritualitas yang berpusat pada Memoria Pasionis.”  

Sekarang para Suster CP sudah hadir pada empat keuskupan di Pulau Jawa yaitu: Keuskupan Malang, Keuskupan Surabaya, Keuskupan Bogor, dan Keuskupan Agung Jakarta. Di Pulau Kalimantan hadir di Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Sanggau, Keuskupan Sintang, Keuskupan Ketapang, dan Keuskupan Banjarmasin.

Kongregasi Suster Passionis telah hadir pada empat negara Asia: Indonesia, Filipina, Korea, dan India.

Ternyata setelah 50 tahun hadir di Indonesia, Kongregasi Suster Passionis juga telah mengutus 20 susternya untuk menjadi misionaris di Italia, Kanada, Brasilia, dan Australia.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here