JUTAAN orang masih bergulat tentang bagaimana menyembuhkan “luka”.
Setiap luka harus segera ditangani dan disembuhkan sebelum menimbulkan efek yang lebih buruk bahkan mematikan.
Rasa kecewa, sakit hati, terkhianati, marah, rasa gagal, tertolak, pilu, kepahitan hidup adalah gambaran nyata dari luka-luka kehidupan kita, termasuk SAYA dan ANDA.
Bagaimana menyembuhkan luka-luka yang sulit dideteksi semacam ini yang obatnya tidak dijual di apotik.
Mari belajar dari FIRMAN TUHAN dalam Injil Perkawinan di Kana.
Perhatikan baik-baik Yoh 2:10
“Tetapi engkau masih MENYIMPAN ANGGUR YANG BAIK SAMPAI SEKARANG.”
Kata MENYIMPAN berasal dari bahasa Yunani TEREO, bisa berarti “Menjaga, memelihara, menyimpan, memegang teguh.”
Kata MENYIMPAN bila muncul dalam Injil kebanyakan bermakna positif, di mana yang disimpan adalah HAL-HAL BAIK dan LUHUR.
Hal yang baik tidak bisa disimpan bersamaan dengan hal yang tidak baik, karena yang baik akan ikut rusak.
Menyimpan anggur yang baik itu adalah sebuah SIKAP IMAN, di mana ada KEPATUHAN, KESETIAAN meski mengalami pasang surut kehidupan, dan PERJUANGAN yang tidak mudah dalam mempertahankan apa yang baik.
Rahmat Imamat yang saya jalani atau pun BIDUK RUMAH TANGGA yang Anda pertahankan sampai saat ini pun bisa diartikan dengan PERJUANGAN MENYIMPAN ANGGUR YANG BAIK SAMPAI SEKARANG.
Ada banyak warna-warni di jalan panggilan hidup kita masing-masing. Ada banyak pengalaman manusiawi kita yang menimbulkan LUKA.
Bagaimana luka-luka ini disembuhkan?
Hal paling utama dan penting adalah SELF HEALING BERSAMA TUHAN. Artinya kesembuhkan tergantung pada kemauan keras diri kita untuk sembuh.
Kedua, berusaha HANYA menyimpan hal-hal yang baik saja di dalam pikiran dan hati kita. Misalnya pengalaman kasih, dicintai, diampuni, ataupun peristiwa-peristiwa rahmat.
Bagaimana dengan pengalaman yang menyakitkan dan pedih? Sulit sekali dibuang.
Rebranding those experiences. Ubah pengalaman sedih dan pahit itu menjadi pengalaman iman yang penuh rahmat.
Caranya: Temukan ada campur tangan dan rencana Tuhan yang sungguh baik untuk perkembangan hidup kita di balik pengalaman pahit dan menyedihkan itu.
Sulit ROMO…
Yang bilang gampang siapa?
Siapa yang bisa merubah AIR menjadi ANGGUR YANG BAIK???
TUHAN YESUS
YA, kuncinya adalah MELIBATKAN TUHAN dalam segala, dan membiarkan diriNya bekerja dalam diri kita seutuhnya.
Saya percaya, yang berat bukan cuma panggilan menjadi imam saja, tetapi juga panggilan hidup keluarga, tidak kalah berat.
Untuk setia dan mencinta pada 1 orang yang sama, dalam untung dan malang, sehat dan sakit, tentu tidaklah mudah bahkan TIDAK MUNGKIN kalau Tuhan tidak bekerja.
Tuhan Yesus bekerja dalam HIDUPKU dan HIDUPMU JUGA.
Selamat Hari Minggu.
“Lukaku sembuh oleh Firman Tuhan.”
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)