Menyembuhkan Luka Batin

0
755 views
Ilustrasi - Pengampunan. (Ist)

Bacaan 1: Kej 22:1 – 19
Injil: Mat 9:1 – 8

BEBERAPA kali saya mendengar seseorang yang sakit secara fisik, namun ketika diperiksa secara medis tidak ditemukan apa penyakitnya.

Bahkan malah tidak ada masalah dengan kesehatannya.

Kondisi fisik dan mental bak sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Kadang penyakit fisik juga disertai gangguan psikis, seperti stres atau akibat luka batin. Bahkan lalu memicu munculnya sakit fisik.

Hal semacam ini tentu membuat pusing para dokter.

Luka batin, dendam, iri hati, egoisme, marah, dan kekejaman (yang merupakan dosa pokok) bisa menjadi sumber penyakit yang mematikan.

Cukup dengan kata-kata, maka seseorang bisa “membunuh” sesamanya.

Dalam Injil hari ini, kita membaca seorang lumpuh dibawa datang kepada Tuhan Yesus.

Dalam prosesnya, Tuhan tidak langsung membenahi fisiknya (kelumpuhannya). Namun Ia memilih membenahi sisi batinnya, yaitu mengampuni dosanya.

Dalam tradisi Yahudi, ada beberapa penyakit yang dipercaya sebagai akibat hukuman dosa.

“Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni,” demikian sabda-Nya.

Kalimat itu tentu saja mempersulit Diri-Nya, karena orang-orang Yahudi menganggap-Nya sebagai penghujatan terhadap Allah.

Namun hal itu ditangkis-Nya.

“…Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”

Dengan pengampunan-Nya, maka sakit fisiknya pun juga sembuh.

Tentu saja peran dari iman orang-orang yang membawanya kepada Yesus tidak bisa diabaikan begitu saja.

Dalam Bacaan Pertama, iman Abraham juga diuji oleh Allah.

Abraham mampu bertahan dalam imannya dan ia pun lulus ujian.

Dengan imannya, Abraham bersedia mengurbankan anaknya yang tunggal, anak perjanjian. Dan Allah menganggapnya sebagai kebenaran.

Pesan hari ini

Saat terpuruk dalam dosa dan sakit secara fisik, apakah kamu juga mencari Yesus? Sebab Ia akan mengobati sakit fisik melalui luka batinmu.

Apakah imanmu cukup kuat seperti Abraham saat mendapatkan cobaan berat?

Bertahanlah dalam iman, apapun yang sedang kamu alami. Rasakan kehadiran-Nya saat Ia mengambil alih penderitaanmu.

“Jangan minta kepada Tuhan apa yang menurutmu baik, mintalah kepada-Nya apa yang menurut Dia baik untukmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here