Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo dalam kesempatan merilis resmi buku "Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2020" di Toko Buku dan Penerbit Obor di Jakarta, 7 Mei 2021. (Penerbit Obor/KWI)
BERIKUT ini, kami paparkan sejumlah perbedaan dalam rumusan doa yang tersaji dalam Perayaan Ekaristi sebagaimana baru saja dirumuskan dalam Tata Perayaan Ekaristi 2020 yang bukunya baru saja dirilis bulan Mei 2021.
Foto-foto berikut ini memperlihatkan suasana peluncuran buku TPE 2020 di Toko Buku Rohani & Penerbit Obor.
Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo merilis resmi buku “Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2020″bersama Sekjen KWI Mgr. Anton Subianto Bunjamin OSC di Toko Buku Rohani dan Penerbit Obor di Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat, 7 Mei 2021. Tampak di posisi kiri Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus (baju hitam) dan Uskup Keuskupan Denpasar Mgr. Sylvester San. (Dok. Penerbit Obor/KWI)
Arah jarum jam: Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo, Mgr. Agustinus Agus dari Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC dari Keuskupan Bandung, dan Mgr. Sylvester San dari Keuskupan Denpasar. (Dok. Penerbit Obor/KWI).
Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2020 yang dirilis Komisi Liturgi KWI di bulan Mei 2021. (Dok Penerbit Obor/KWI)
Ketua Komisi Liturgi KWI Mgr. Petrus Boddeng Timang, Uskup Keuskupan Banjarmasin, hadir secara virtual dalam acara rilis buku “Tata Perayaan Ekaristi 2020”. (Dok. Penerbit Obor/KWI)
Paparan visual perbedaan
Terjadi sejumlah perbedaan dalam teks rumusan doa Perayaan Ekaristi antara TPE 2005 dengan TPE 2020.
Kami tunjukkan hal itu sebagai berikut.
Perbandingan perbedaan visual dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2021 dan 2005. (Romo Surianto Himawan Pr)
Perbandingan perbedaan visual dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2021 dan 2005. (Romo Surianto Himawan Pr)
Perbandingan perbedaan visual dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2021 dan 2005. (Romo Surianto Himawan Pr)
Perbandingan perbedaan visual dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2021 dan 2005. (Romo Surianto Himawan Pr)
Perbandingan perbedaan visual dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2021 dan 2005. (Romo Surianto Himawan Pr)
Salam. Untuk Umat ada beberapa yang masih simpang siur saat sebelum Pembacaan Injil. Informasi awal umat tidak perlu membuat tanda salib kecil di dahi bibir dan dada. Cukup Romo saja. Tapi belakangan dan juga yang tercetak di buku TPE umat informasi dan tertulis di buku bahwa umat masih mengikuti membuat tanda salib kecil. Mohon informasi mengenai hal tersebut. Terima kasih. Tuhan Memberkati.
Salam. Untuk Umat ada beberapa yang masih simpang siur saat sebelum Pembacaan Injil. Informasi awal umat tidak perlu membuat tanda salib kecil di dahi bibir dan dada. Cukup Romo saja. Tapi belakangan dan juga yang tercetak di buku TPE umat informasi dan tertulis di buku bahwa umat masih mengikuti membuat tanda salib kecil. Mohon informasi mengenai hal tersebut. Terima kasih. Tuhan Memberkati.