Bacaan 1: Kis 2:1-11
Bacaan 2: 1Kor 12:3b-7. 12-13
Injil: Yoh 20:19-23
Banyak hal dalam kehidupan kadang tak mampu dipahami manusia. Sebagai orang percaya, kita percaya bahwa segala sesuatu ada yang menggerakkan sebagai wujud perbuatan-perbuatan besar Allah.
Seseorang kadang melakukan sesuatu seperti diluar kemampuan yang ia miliki.
Namun bagi orang tak percaya semuanya itu dianggap sebuah kebetulan belaka. Disitulah yang membedakan orang percaya dengan mereka yang tidak percaya Allah.
Beberapa hari sebelum para murid merayakan Pentakosta di Yerusalem, mereka dalam kondisi ketakutan yang amat sangat. Mereka mengunci semua pintu dan jendela di rumah yang mereka tempati, bersembunyi dari kejaran orang-orang Yahudi yang ingin membinasakan mereka.
Namun ketika Tuhan Yesus menghembusi mereka dengan Roh Kudus, mereka menjadi berani untuk keluar rumah merayakan Pentakosta bersama orang-orang Yahudi.
Perbuatan besar Allah melalui karya Roh Kudus semakin sempurna saat Pesta Pentakosta, dimana banyak orang Yahudi diaspora hadir disitu. Saat itu mereka “disentuh dan dibakar” oleh Roh Kudus dalam wujud “Lidah-Lidah Api”.
Selain menjadi berani, para rasul mendapatkan karunia bernubuat yaitu karunia untuk berkata-kata kepada orang lain dalam bahasa orang itu, menyampaikan “Kabar Baik” dari Allah.
Dalam khotbahnya pada hari Pentakosta itu, Petrus memperkenalkan kepada semua orang yang berkumpul disitu bahwa Yesus adalah Juru Selamat dan Mesias yang dijanjikan Allah (Kis. 2:22-36).
Itu semua adalah perbuatan Allah melalui penyertaan Roh Kudus yang telah mereka terima.
Tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.
Demikian kata Paulus dalam peneguhannya kepada Gereja di Korintus.
Dan Roh yang sama, tidak hanya tercurah atas para rasul pada zaman dulu. Roh yang sama hadir dan berkarya dalam hidup kita orang percaya, yaitu saat pembaptisan. Dia terus berkarya hingga saat ini, dan selamanya.
Dengan hadirnya Roh dalam hidup orang percaya maka juga mendapatkan kuasa Allah dalam mengampuni, seperti yang disabdakan-Nya sendiri:
“Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Pesan hari ini
Setiap orang percaya mendapatkan karunia Roh yang unik.
Apa yang kamu rasakan dan lakukan saat mendapatkan “sentuhan dan dibakar” oleh Lidah Api Roh Kudus?
“Saya ditebus dan diselamatkan oleh kasih karunia.”