Bacaan 1: Keb 7:22 – 8:1
Injil: Luk 17:20 – 25
“ …I wanna know what love is, I want you to show me, I wanna feel what love is, I know you can show me…”, sepenggal lirik dari group band Foreigner”
Sebuah lagu yang ingin menyingkapkan rahasia kehampaan hidup yang diam-diam selalu tersembunyi di dalam hati. Kerinduan hati untuk mengetahui kebenaran makna kasih yang sejati.
Cinta memang tidak bisa dilihat, bahkan tak bisa juga digenggam namun sentuhannya bisa dirasakan.
Perasaan cinta kadang tak hanya masalah obsesi, berfantasi dan tergila-gila. Namun sebuah penerimaan dan penghargaan serta emosi yang lebih dalam seutuhnya.
Hari ini, saya dan kamu diajak merasakan kehadiran Kerajaan Allah oleh Tuhan Yesus.
Ada orang Farisi yang bertanya kepada Yesus, “kapan Kerajaan Allah datang?”
Pertanyaan ini muncul setelah Tuhan Yesus mengutus ke-12 serta ke-70 murid-Nya pergi mewartakan semakin dekatnya kedatangan Kerajaan Allah.
Sama seperti perasaan cinta yang tak bisa dilihat dan digenggam namun bisa dirasakan kehadirannya.
Kehadiran Kerajaan Allah sebenarnya bisa dirasakan.
“Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,…sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”
Artinya, Kerajaan Allah sebenarnya sudah hadir dalam diri masing-masing orang.
Dengan demikian pengetahuan tentang kapan datangnya Kerajaan Allah tak lagi penting. Pelayanan Tuhan Yesus adalah tanda jelas bahwa Kerajaan Allah sudah dimulai.
Penulis Kitab Kebijaksanaan menyatakan hakikat dan sifat kebijaksanaan dalam bacaan hari ini. Ada 21 sifat kebijaksanaan, tiga kali tujuh sifat yang sakral.
Merupakan penggambaran sifat kebijaksanaan yang identik dengan Allah.
Pesan hari ini
Tak perlu “kepo” kapan Kerajaan Allah hadir, sebab Ia sudah ada di hatimu. Saat kamu merasakan adanya kebahagiaan, kedamaian dan cinta kasih dalam dirimu, itulah kehadiran Kerajaan Allah.
“Ketika kamu mencintai jangan berkata Tuhan ada di hatiku, tapi aku berada di hati Tuhan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
