Merasul Lewat Seni Teater dan Lawak

0
440 views

SENI teater dan lawak dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan sekaligus menghibur setiap mata yang menyaksikannya. Ini disadari oleh para seminaris Petrus van Diepen Sorong, Papua saat melaksanakan kegiatan perlombaan dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional.

Pertunjukkan teater salah satu peserta Seminaris van Diepen, Sorong, Papua.

Mereka menyajikan lomba seni teater dan lawak, pada Sabtu (23/9/2017) di Aula Seminari Petrus van Diepen, Sorong, Papua diikuti sebanyak 6 kelompok drama. Melalui kreasi dan jiwa seni para peserta, drama dikemas dengan sangat menarik. Sehingga masing-masing kelompok dengan karakteristiknya mampu menyuguhkan penampilan yang sarat akan pesan sekaligus menghibur penonton. Lomba dimulai tepat pukul 20.00 hingga 21.45 WIT.

Menurut salah seorang peserta teater, Frederikus Leuwerun mengatakan “Teater yang kami tampilkan pada malam hari ini berjudul ‘Dilematis Nurani’. Teater mengisahkan tentang hidup manusia yang selalu terikat pada hal duniawi.”

Melalui teater mini ini, lanjut Frederikus ia berharap para penonton menyadari akan pribadi yang harus senantiasa bersyukur dan selalu berpaling pada Sang Ada yaitu Yesus Jurus Selamat.

Sementara itu di tempat yang sama, Gabriel Ripang salah seorang peserta lawak mengatakan bahwa lawak yang ia tampilkan adalah berdasarkan Injil tentang orang kaya dan orang miskin. “Pesan yang ingin kami sampaikan sangat jelas, yaitu menyadarkan manusia agar tidak menjadi manusia yang sombong meski dengan harta berlimpah”ujarnya

“Saya sangat bangga dengan penampilan dari para seminaris malam ini karena mereka dengan tekun melakoni adegan teater dan drama sehingga pesan-pesan moral yang mau disampaikan benar-benar mendarat penuh di hati penonton”tegas Fr Ervan,SVD yang menjadi Juri lomba teater dan drama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here