KITA boleh bersyukur dan bersukacita sebagai umat Katolik Filipina. Karena belas kasih Allah, kita boleh merayakan 500 tahun kehadiran Gereja di Filipina.
Perayaan ini berlangsung sejak 2021 hingga 2023 di mana pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2023 yang lalu menjadi perayaan penutupan Jubile Gereja di Keuskupan Novaliches.
Pada hari ini dan bertepatan dengan Perayaan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah, kita secara simbolis melaksanakan penutupan Peringatan 500 tahun Kehadiran Gereja di Filipina. Dengan penutupan porta sancta Katedral Novaliches; sekaligus juga merayakan Hari Hidup Bakti sedunia di Keuskupan kita.
“Perayaan ini merupakan perayaan Belas Kasih Allah,” ungkap Uskup Novaliches Mgr. Bishop Roberto Orendain Gaa D.D dalam kotbahnya pada Perayaan Ekaristi, Kamis tanggal 2 Februari 2023, pukul 18.00 malam di Good Shepherd Katedral Novaliches.
Hari Hidup Bakti Sedunia
Uskup Mgr. Roberto Gaa mengajak para religius se-Keuskupan Novaliches yang tergabung dalam Association of Consecrated Life in Novaliches Diocese (ACLIND) untuk mewartakan belas kasih Allah kepada semua yang dilayani.
Dilaksanakan melalui doa dan kesaksian hidup yang melahirkan kepercayaan dan iman kepada Yesus Kristus.
Doa dan kesaksian hidup adalah kesaksian akan panggilan Allah bagi kaum muda untuk mendengarkan dan menjawab panggilan Allah.
“Berbagi pengalaman iman dan hidup adalah jalan untuk menghadirkan Kristus, karena kita semua diutus oleh Kristus sebagai terang bagi sesama. Maka dari itu, kita wajib membagi sukacita kehidupan kita sebagai seorang religius,” tegas uskup ketiga Keuskupan Novaliches ini.
Pentingnya pembinaan kaum religius
Lebih lanjut, uskup menegaskan pentingnya formatio sebagai misi yang memampukan para religius melaksanakan misi Allah. Yang paling penting adalah percaya pada kekuatan Allah yang diungkapkan melalui doa.
“Bahkan jubah yang dikenakan dengan warna yang berbeda bukan untuk kompetisi antar para religius, melainkan untuk misi,” lanjut Uskup Roberto.
Sementara, Rev. Fr. Nino B. Etulle SCJ selaku Vikep Para Religius Keuskupan Novaliches mengungkapkan, melalui Perayaan Hari Hidup Bakti Sedunia yang ke-27, kita semua diingatkan kembali akan kesetiaan Allah akan janji-Nya.
Sebagai religius, kata dia, setiap hari kita mengalami dan melihat pelaksanaan janji Allah dalam kehidupan kita. Pengalaman itu kita alami dalam kebersamaan dan pergaulan dengan berbagai macam tarekat atau kongregasi dalam pelayanan dan kerasulan sebagai rekan kerja dalam misi.
“As we celebrate the 27th World Day of Consecrated life. Muli tayong pinaalalahanan ng katapatan ng Diyos sa Kanyang pangako. Araw-araw nararanasan at nakikira natin ang katuparan ng pangakong ito sa ating buhay bilang mga Relihiyoso at Relihiyosa. Sa pamamagitan ng ating mga congregations, ministries/apostolates at sa mga taong katuwang sa misyon at nakakasalamuha,” ungkapnya dalam bahasa lokal Tagalog.
Seperti Simeon yang berarti “mendengarkan” dan Ana yang berarti “rahmat”, marilah kita terus mendengarkan Allah. Terutama pada saat-saat di mana kita mengalami masa-masa padang gurun dan banyak cobaan terutama di dalam misi dan komunitas kita.
Marilah kita ingat betapa indah janji Allah bagi kita. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yoh 15:4). Marilah kita terus berkembang didalam rahmat pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus (bdk. 2Petrus 3:18).
Religius bukan sumber tapi pembawa terang
Seperti pada pembaharuan hidup religius dengan memegang lilin, kita diingatkan bahwa:
“Kita bukanlah terang, melainkan kita adalah pembawa terang itu. Para saudara dan saudariku dalam Kristus, mari kita terus membagi karisma, karunia dan hidup kita terutama kepada kaum muda,” ajak Pater Nino SCJ kepada para religius se-Keuskupan Novaliches.
(Katulad ni Simeon ( Simeon ibig sabihin ay To listen) at Ana (ang ibig sabihin ay Grace). Let us continue to listen to God. Lalo na sa mga pagkakataon na tayo’y nakakaranas ng desolations at maraming pagsubok lalo na sa misyon at sa ating mga community. Let us remain in God, ang ganda ng Kanyang pangako sa atin. “Remain in Me, I will remain in you…” Jn. 15:4. Let us continue to grow in the grace of knowledge of our Lord Jesus Christ ( 2Peter 3:18).
As we renew our consecration to religious life. At hawak natin ang lighted candle, ipinapaalala sa atin. ” We are not the light but we can become bearers of it. My dear brothers and sisters in Christ, let us continue share our charism, gifts, and life lalo na sa mga kabataan,” begitu omongan dia kalau dikatakan dalam bahasa lokal Tagalok.
Pater Nino SCJ juga mengajak kaum muda untuk menyadari diri mereka sebagai anugerah Allah. Ia juga mengingatkan kaum muda untuk tidak lupa bahwa sumber karunia tidak ada yang lain, selain Allah.
Maka, ia pun mengajak orang muda merenung, berdoa dan menjadi sabar dalam menghidupi anugerah Allah. Selalu ada anugerah yang dinantikan.
Maka belajarlah untuk mendegar dan menjadi anugerah dan berkat bagi Gereja, tandasnya.
“At sa mga kabataan, You are gifted. Huwag sana ninyo kalimutan ang bukal (source) ng regalo na walang iba ang Diyos. Inaayayahan ko kayo to discern, to pray, and be patient. Meron biyaya sa pag – aantay (waiting). Matutong makinig at maging ganap na biyaya at pagpapala ng Simbahan,” ungkapnya berbahasa Tagalok.
Pada Perayaan Ekaristi ini juga dilaksanakan pembaharuan kaul hidup membiara bagi para religius: imam, suster, bruder dan frater dari berbagai Kongregasi yang berada di wilayah Keuskupan Novaliches.
Setelah Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana para religius Keuskupan Novaliches di halaman Good Shepherd Katedral Novaliches.