Merindu yang Menggebu

0
37 views

• Bacaan 1: Kid. 2:8-14
• Injil: Luk. 1:39-45

Kerinduan akan seseorang muncul ketika memiliki hubungan LDR (Long Distance Relationship), berpisah sementara atau ditinggalkan. Maka merindukan seseorang kadang menjadi satu momen yang tidak menyenangkan. Hanya bisa membayangkan tanpa bisa berinteraksi secara langsung.

Namun, bisa mendengar suaranya saja (misal bertelepon) bisa memecah kerinduan tersebut dan menjadi sukacita meski belum bisa bertemu. Inilah kira-kira yang digambarkan oleh penyair Kidung Agung.

Bahagia akan pecah saat sepasang kekasih yang merindu bisa bertemu. Dan mereka telah menemukan momen yang tepat, yaitu saat pergantian musim.

“Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!”

Demikian nyanyian sang penyair.

Perasaan rindu penuh sukacita juga nampak dalam perjumpaan dua bersaudara, Maria dan Elizabeth. Jika bertemu dengan sang kekasih mampu membuat kerinduan terobati dan berganti dengan sukacita, apalagi berjumpa dengan Tuhan.

Inilah mungkin yang dirasakan oleh Yohanes Pembaptis saat merasakan kehadiran Tuhan Yesus. Mereka belum bisa bertemu secara langsung karena masih berada dalam rahim ibu mereka masing-masing. Namun sukacita itu mampu menembus batas-batas ruang yang ada.

“…Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Hanya mereka yang dekat dengan Allah yang mampu merasakan kehadiran-Nya. Kehadiran-Nya senantiasa memberikan motivasi dan semangat dalam hidup. Elizabeth yang penuh Roh Kudus sangat merindukan saudaranya, yaitu Maria yang juga dipenuhi oleh Roh Kudus.

Elizabeth pernah kehilangan semangat hidup oleh kemandulannya yang merupakan aib bagi wanita Yahudi. Kini kerinduan memiliki anak telah dijawab Allah, bahkan ia berjumpa dengan Bunda Allah.

Maria merupakan seorang misionaris, dalam kandungannya ia membawa serta Allah Putera.

Pesan hari ini

Kerinduan perjumpaan dengan Allah sebentar lagi terjadi, kehadiran-Nya sangat kita rindukan dan memberi semangat hidup.

Mari kita sambut dengan lompatan-lompatan sukacita seperti kijang.

“Memimpikanmu adalah pelarian terbesarku.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here