Mewartakan Cinta Allah

0
393 views
Pengutusan -- ilustrasi by Ist

Sabtu, 15 April 2023

  • Kis 4:13-21.
  • Mzm 118:1.14-15a.16a-18.19-21.
  • Mrk 16:9-15.

SEORANG imam muda bertanya kepada imam senior, “Setelah 50 tahun lebih hidup imamat, apakah Romo merasa semakin pasti akan jalan hidup imamat ini?”

“Semasih aku bernapas, tidak ada yang pasti, yang pasti hanyalah cinta Tuhan yang tidak pernah berubah padaku,” jawab imam senior itu.

Pergumulan iman akan Yesus selalu akan dialami oleh siapa pun yang menetapkan hati untuk menjadi murid-Nya.

Pengalaman jatuh bangun akan terangkai dalam jalan-jalan yang panjang serta sunyi, dan kadang dalam jalan yang penuh senyum bahagia.

Bahkan para murid Yesus dalam kisah seputar Paskah mengalami pergumulan yang tidak mudah saat Tuhan wafat dan bangkit.

Kisah-kisah tentang kebangkitan tidak begitu saja membuat mereka percaya. Sampai akhirnya mereka sendiri mengalami Yesus yang bangkit itu.

Ketidakpercayaan para murid disatu sisi memang mengherankan, tetapi di sisi lain justru menekankan kebenaran dari peristiwa kebangkitan itu sendiri.

Kisah-kisah Injil seputar kebangkitan menyajikan dengan jujur tanggapan para murid tentang Yesus yang bangkit.

Pada bagian akhir dari Injil pada hari ini memuat penugasan Yesus kepada para murid. Setidaknya ada dua hal yang perlu kita renungkan.

Pertama, pengalaman akan Allah harus diwartakan. Pengalaman iman yang terbentuk dalam hati kita ini, seyogyanya disampaikan kepada sesama sebagai sebuah kesaksian pribadi.

Sukacita karena mengalami Allah harus diwartakan. Biarkan orang lain juga ikut merasakan pengalaman cinta itu.

Pengalaman akan Allah tidak boleh hanya untuk konsumsi pribadi. Keindahan cinta Tuhan jangan sampai hanya kita simpan untuk diri sendiri.

Yesus berkata, “Pergilah ke suluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”.

Memberitakan kabar sukacita bahwa Allah menyertai umat-Nya, bahwa Allah beserta kita melalui kehadiran Yesus. Yesus adalah tanda nyata Allah yang hadir bagi manusia.

Kedua, pewartaan iman yang sejati adalah konsep mengabarkan kabar sukacita tentang Allah yang menyertai kita dalam kehidupan sehari-hari.

Pengalaman akan cinta Allah itu bukan sekadar konsep-konsep tentang Allah yang kita terima dari buku pelajaran.

Orang bisa bertengkar dan berkelahi karena perbedaan konsep yang dia pelajari dan yang dia yakini.

Tetapi, jika yang diwartakan adalah pengalaman akan Allah, maka orang akan lebih mudah untuk membuka hati menerima. Sebab pengalaman akan Allah itu sifatnya universal.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku bisa memberi kesaksian akan kebangkitan Tuhan sesuai dengan pengalaman pribadiku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here