Mewujudkan Persaudaraan Sejati

0
48 views
Ilustrasi - Persaudaraan. (Ist)

DALAM ibadat Kristen, sang pemimpin biasa menyapa jemaat dengan saudara-saudari dalam Kristus. Itu menunjukkan bahwa mereka yang dibaptis telah diangkat menjadi anggota keluarga Allah.

Dalam Injil hari ini (Matius 12:46-50), Yesus berbicara tentang keluarga Allah itu. Dia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di Surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.” (Matius 12:49-50).

Apa pesan yang dapat kita renungkan dari sabda tersebut?

Pertama, Tuhan memanggil setiap orang untuk melakukan kehendak-Nya. Panggilan itu tertanam dalam lubuk hati setiap orang. Sebelum orang masuk dalam keluarganya di dunia ini, dia lebih dahulu telah memiliki relasi dengan Tuhan dan termasuk dalam keluarga-Nya.

Kedua, Yesus menegaskan bahwa mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya adalah ibu dan saudara-saudari-Nya. Mereka serupa dengan Yesus yang datang ke dalam dunia untuk melakukan kehendak Bapa (Yohanes 6:38). Maria, ibu-Nya juga telah melakukan kehendak Allah (Lukas 1:38).

Ketiga, sabda Yesus itu mengingatkan orang akan ajaran-Nya tentang doa Bapa Kami (Matius 6:9-13). Setiap kali mendoakan doa Bapa Kami, orang berkata, “Jadilah kehendak-Mu” (Matius 6:10). Sekaligus orang menegaskan bahwa dia adalah anak dari Bapa yang sama. Konsekuensinya, mereka itu adalah saudara-saudari.

Mereka yang telah dipanggil sebagai ibu, saudara dan saudari Yesus itu memiliki tugas penting dalam hidup ini, yakni melakukan kehendak Tuhan. Yang menyatukan mereka bukan ikatan darah, melainkan panggilan rohani, yakni melaksanakan kehendak Tuhan.

Bagaimanakah faktanya? Belum semua orang melakukan tugas panggilan itu. Bahkan mereka yang telah dibaptis dan secara sakramental telah menjadi anggota keluarga Allah pun tidak selalu melakukan kehendak Allah.

Pertama, fakta itu menegaskan bahwa mereka masih perlu ingat kembali akan panggilannya itu. Kedua, mereka masih membutuhkan rahmat Allah untuk mewujudkan tugas itu. Karena itu, orang masih perlu membaca dan merenungkan sabda Yesus hari ini, serta terus berusaha mewujudkan persaudaraan sejati.

Selasa, 23 Juli 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here